PKS Sebut Israel Penjahat Perang, Desak PBB Bawa ke Mahkamah Pidana Internasional
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jazuli Juwaini menilai agresi militer yang dilakukan Israel di wilayah Gaza Palestina layak disebut kejahatan kemanusiaan.
Melalui aksi yang dinilai brutal, Jazuli menilai bahwa Israel harus diseret ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai penjahat perang. Pasalnya, kata dia, tindakan Israel terhadap Palestina telah melampaui batas kemanusian.
Jazuli menegaskan, Israel telah mengabaikan berbagai aturan hukum humaniter internasional lantaran seluruh larangan dalam perang dilakukan oleh Israel. Dia menyebut, agresi militer Israel menyasar pada pemukiman warga hingga tempat pengungsian.
Baca Juga: PKS: Anies Baswedan-Cak Imin Komitmen Lakukan Perubahan untuk Indonesia Lebih Baik
"Kita semua menyaksikan di depan mata dan liputan berbagai media, Israel membombardir rumah dan pemukiman warga Gaza, membom rumah sakit, tempat pengusian, bahkan terakhir membom mobil ambulans yang mengevakuasi korban. Sungguh biadab," ungkap Jazuli dalam keterangan tertulisnya Sabtu, (04/11/2023).
Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini meminta Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera melakukan investigasi kejahatan perang yang dilakukan Israel sejak agresi pada 7 Oktober dan membawanya ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai penjahat perang.
"Tidakkah dunia punya nurani. Akankah kita membiarakan ribuan rakyat sipil, anak-anak, ibu-ibu dan orang tua merenggang nyawa di tangan mesin perang Isral. Kami tegas meminta ini harus dihentikan segera," tegasnya.
Dia menegaskan, Israel mesti mempertanggujawabkan perbuatannya atas tragedi kemanusiaan di Gaza Palestina. Lebih jauh, Jazuli mengaku Fraksi PKS telah mengundang pakar-pakar HAM dan kemanusiaan dunia untuk membahas persoalan yang lahir dari agresi militer Israel.
"Mereka semua tegas mengatakan bahwa apa yang dilakukan Israel jelas merupakan kejahatan kemanusiaan dan hal ini telah berlangsung berpuluh tahun. Bahkan, pakar kemanusiaan mengatakan bahwa bom-bom yang dijatuhkan Israel ke Gaza lebih brutal dari bom Hiroshima dan Nagasaki karena jelas-jelas menyasar rakyat dan fasilitas sipil," pungkasnya.
(责任编辑:综合)
- ·Simak Cara Daftar Kunjungan ke IKN Lewat Aplikasi IKNOW, Dibuka Hari ini!
- ·Cak Imin Ingatkan Soal Kecurangan Pemilu
- ·Tol BSD Tangsel Banjir, Pengelola: Curah Hujan Tinggi
- ·Sudah Bertemu Partai NasDem dan Demokrat, Kapan Giliran PKS? Anies Baswedan: Nanti Satu
- ·LSI Prediksi, Tiga Pasangan Cagub DKI Berpotensi Masuk Putaran II
- ·Jubir Jusuf Kalla Keluar dari Timnas AMIN, Sudirman Said Beberkan Alasannya
- ·Update COVID
- ·Pemprov Bali Ungkap Mengalir ke Mana Saja Uang Pungutan Turis Rp211 M
- ·Ketika Rano Karno Senang Disuguhi Jengkol dan Pecak Betawi
- ·Sidang Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar PN Jakarta Pusat 18 Oktober
- ·Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang
- ·Tips dari Pramugari Pilih Koper yang Tepat untuk Penerbangan
- ·Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Makin Kuat, BI : Tunggu Besok ya
- ·Momen Salat Jumat Terakhir Anies Baswedan di Masjid Fatahillah Balai Kota
- ·Miliki Background Akademisi Undip, Kini Budi Setiyono Jabat Sekretaris Kemendukbangga
- ·Pakai 7 Cara Ini untuk Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat
- ·NYALANG: Gurat Duka Tak Bertepi
- ·Kejagung Periksa Anggota BPK Achsanul Qosasi Terkait Kasus Dugaan Korupsi BTS Kominfo Besok
- ·LSI Prediksi, Tiga Pasangan Cagub DKI Berpotensi Masuk Putaran II
- ·Reaksi Baim Wong Kembali Diperiksa Polisi Kasus Prank Laporan KDRT: Jadi Panjang Gini