Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google
Google kembali menjadi sorotan setelah fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti AI Overviewsdan AI Mode dilaporkan mengguncang fondasi industri media global. Fitur-fitur tersebut memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban langsung tanpa perlu mengunjungi situs penerbit, yang berdampak signifikan terhadap penurunan trafik organik ke berbagai media online.
Laporan eksklusif The Wall Street Journal(WSJ) menyebutkan, trafik ke situs berita mengalami penurunan drastis akibat perubahan perilaku pengguna internet. Mereka kini lebih memilih chatbot AI ketimbang mengklik tautan berita dari hasil pencarian Google.
AI Overviewspertama kali diperkenalkan Google pada 2024. Fitur ini menampilkan ringkasan informasi langsung di halaman pencarian, sehingga pengguna tidak perlu lagi keluar dari platform untuk memperoleh informasi. Laporan WSJ mengungkapkan, penurunan trafik tidak hanya terjadi pada situs berita, tetapi juga pada laman informasi lainnya seperti panduan wisata dan ulasan produk.
Baca Juga: Disebut Lakukan Monopoli, Google Ajukan Banding Soal Keputusan Pengadilan AS
Fitur baru Google, AI Mode, yang bekerja layaknya ChatGPT, diperkirakan memperparah situasi karena semakin jarang menyertakan tautan eksternal dalam tanggapan pencarian. Hal ini mempersempit peluang situs penerbit untuk memperoleh trafik langsung dari pencarian Google.
Data dari Similarweb yang dikutip WSJ menunjukkan, trafik organik ke situs The New York Timesturun dari 44% pada 2022 menjadi 36,5% per April 2025.
Meski demikian, Google menyampaikan narasi berbeda. Dalam konferensi pengembang bulan Mei 2025, perusahaan itu mengklaim fitur AI Overviewsjustru meningkatkan trafik pencarian. Namun, Google tidak menjelaskan apakah peningkatan tersebut juga berdampak positif terhadap situs penerbit.
Baca Juga: Nah Lho! AI Kebanggan Tiongkok Dituding Jiplak Gemini Google
Menanggapi kondisi ini, beberapa media besar mulai menyuarakan perlunya perubahan model bisnis agar tidak sepenuhnya bergantung pada trafik dari mesin pencari. The Atlanticdan The Washington Post, misalnya, mengusulkan diversifikasi pendapatan hingga menjajaki kerja sama dengan perusahaan AI.
Beberapa media telah mengambil langkah konkret. The New York Timesmenandatangani kesepakatan lisensi konten editorial dengan Amazon untuk melatih sistem AI milik perusahaan teknologi tersebut. Sementara itu, OpenAI telah bekerja sama dengan sejumlah penerbit, termasuk The Atlantic, dan startup AI Perplexity menawarkan skema bagi hasil iklan kepada media yang kontennya digunakan dalam tanggapan chatbot.
下一篇:Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku, Hasto Minta Anggota Partai Tetap Tenang
相关文章:
- Kemenperin Siapkan Pejabat Fungsional Industri yang Kompeten
- IDI Sebut Pandemi Covid Bikin Penanganan HIV/AIDS Berantakan
- Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China
- Terkena Darah ODHA, Bisa Tertular HIV/AIDS atau Tidak?
- Pemerintah Genjot Hilirisasi Rumput Laut dan Kelapa
- Begini Pentingnya Peran Sektor Pendidikan dan Gen Z untuk Percepat Transisi Energi Bersih
- VIDEO: Kemeriahan Parade Natal dan Ulang Tahun ke
- Turis Jepang Meninggal Usai Naik Bungee Jumping Setinggi 233 Meter
- Erik Thohir Angkat Melati Sarnita Jadi Dirut Inalum
- Beli Gajah Tua yang Dipaksa Hibur Turis, Netizen Patungan Rp652 Juta
相关推荐:
- Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China
- Mengapa Ibu Hamil Butuh Asupan Asam Folat?
- 30 Link Pengumuman Hasil SKD CPNS 2024 di Berbagai Instansi, Bisa Diakses Mulai 17 November
- Zara Dikecam Terkait Iklan yang Dianggap Hina Penderitaan Palestina
- Bisakah IHSG Pecahkan Rekor Lagi? Semua Tergantung Kondisi Global!
- Babeh Haikal Tegaskan Produk Non Halal Dikecualikan dari Kewajiban Sertifikasi Halal
- Resep Tempe Bacem dengan Air Kelapa, Rasanya Jadi Manis Gurih
- Periksa Manajer Estimasi PT KA Properti Manajemen, KPK Dalami Pengaturan Lelang dan Fee Pejabat DJKA
- Soal Wacana Jadi Menko, AHY Sebut Itu Hak Prerogatif Prabowo dalam Penyusunan Kabinet
- 5 Cara Menyimpan Telur agar Awet
- Stereotipe Gender di Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen Soroti Minimnya Perempuan di Bidang STEM
- Askrindo Beri Perlindungan pada 73 Lokasi Wisata Milik Perum Perhutani di Jawa Barat dan Banten
- Waduh! Netizen Heboh Program Kampus Merdeka Disetop, Wamendiktisaintek: Akan Dievaluasi
- Benarkah Makan Bergizi Gratis Pakai Duit Prabowo? Dasco Bilang Begini
- Sritex Pailit, Wamenaker: Tangan Setan yang Bermain!
- Operasi Keselamatan Jaya 2025, 100 Personel Dishub DKI Cegah Pengendara Lawan Arus
- Anak Wapres Try Sutrisno Diangkat Jadi Direktur MIND ID
- Temuan Komnas HAM soal Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang: Penuhi Unsur Pelanggaran HAM
- KemenKopUKM Ungkap Peran Penting UMKM dalam Berantas Kemiskinan
- CPNS 2024 Sudah Dilamar 2 Juta Orang, Tapi 10 Instansi Ini Masih Sepi Peminat