IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), kawasan industri berbasis nikel terintegrasi yang terletak di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, mencatat telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja Indonesia hingga awal tahun 2025.
General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, mengatakan dari total tenaga kerja yang terserap, sekitar 35 persen berasal dari masyarakat di sekitar area tambang, 40 persen dari wilayah Maluku Utara, 21 persen dari wilayah Indonesia Timur lainnya, dan 5 persen lainnya dari berbagai daerah lain di Indonesia.
Dia mengatakan pengembangan industri nikel di kawasan IWIP telah membawa dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“IWIP memberikan prioritas kepada masyarakat lokal dalam proses perekrutan, sebagai bagian dari komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap keterlibatan masyarakat dalam mendukung industri ini terus meningkat,” ujar Yudhi, Kamis (12/6/2025).
Yudhi mengatakan, Perusahaan menargetkan penyerapan hingga 100.000 tenaga kerja hingga awal tahun 2026, seiring dengan ekspansi proyek dan pembangunan fasilitas industri baru di kawasan industri.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengembangan kualitas SDM untuk mendukung daya saing dan keberlanjutan industri.
“Kami telah merancang berbagai program pelatihan untuk membekali karyawan serta calon tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan,” ujarnya.
Selain itu, sejak 2019, IWIP telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 57.000 karyawan, meliputi pelatihan di berbagai aspek teknis, keselamatan kerja, hingga pengoperasian alat berat, serta mentoring di unit strategis seperti Business Unit of FeNi dan Power Plant.
下一篇:Jelang Pilkada 2024, Nasdem Berikan 6 Surat Rekomendasi untuk Kader Terbaiknya
相关文章:
- Polisi Pertimbangkan Panggil BCL untuk Diperiksa Kasus Dugaan Penggelapan Tiko Pradipta
- Momen Prabowo Subianto Tak Menyambut Jabatan Tangan Anies Baswedan
- Pengumuman SKD CPNS 2023 Sampai 22 November 2023
- Larangan Masuk Resmi Dimulai, Trump Patok Harga Rp16 Juta untuk Visa Kilat ke AS
- Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq
- Boeing Kembali Kirim Pesawat ke China, Tanda Perang Dagang Berakhir?
- Pekerja dan Petani Tembakau Desak Moratorium Kenaikan Cukai Tiga Tahun
- Jenderal Agus Subiyanto Resmi Jadi Panglima TNI
- Dorong PDIP Umumkan Calon di Pilkada Sumut, Projo: Jangan Sampai Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong!
- PDIP Benarkan Jokowi Tak Kirim Video Sambutan untuk HUT ke
相关推荐:
- Didukung PAN Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Harus Dibalas Kesetiaan
- Menaker Sebut Perlu Tata Kelola Optimal Untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia
- Tandatangani Kontrak Politik, Massa Nelayan Sepakat Dukung Prabowo
- Pengumuman SKD CPNS 2023 Sampai 22 November 2023
- Insentif Guru 2024 Kemendikbud Kapan Cair? Cek Jadwalnya di Sini
- DPN Minta Jangan Ada Kerancuan Penegakan Hukum Di Indonesia
- LOTTE Mart Korea Promosikan Bisnis Berkelanjutan di Indonesia Lewat Inisiatif ESG
- Kementerian Keuangan Terima Motor Listrik Konversi dari Kementerian ESDM
- Tourism Australia dan Dwidaya Tour Berkolaborasi Perkuat Promosi Wisata di Indonesia
- Cegah Stunting, TKN Fanta Resmikan Dapur Indonesia Maju dan Luncurkan Produk Makanan Bergizi
- Jalani Tahap 1, Polda Jabar Limpahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan
- Senangnya Bobby Nasution, Diusung PKS untuk Maju di Pilgub Sumut 2024, Siap Ladeni Petahana?
- Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah
- IIF Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
- Jokdri Dituntut 2,5 Tahun Penjara
- Ngeri! Ditjen Aptika Kominfo Ungkap 8 Juta Masyarakat Indonesia Turun Kasta Akibat Judol
- Tak Ada 'Babak' Tambahan, Minggu Depan Nasib Jokdri Diputuskan
- Selama Semester I 2024, Ditjen Imigrasi Deportasi 1.503 WNA Karena Pelanggaran Izin Tinggal
- Gelar Lighting Experience Days 2025, PT IMS Techno Indonesia Perkuat Industri Tata Cahaya Nasional
- Ini yang Bikin Kelas Menengah Atas Ogah Beralih ke Mobil Listrik