会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dukung Riset Inovatif, Indonesia!

Dukung Riset Inovatif, Indonesia

时间:2025-05-30 13:59:45 来源:quickq iphone 作者:百科 阅读:700次

JAKARTA,quickq官网下载苹果 DISWAY.ID– Pemerintah Indonesia dan Australia berkolaborasi dalam program pendanaan riset bernama KONEKSI dengan skema hibah bersama (co-funding).

"Co-funding ini artinya kita berinvestasi untuk riset sebesar Rp20 miliar, dan Australia juga Rp20 miliar," ujar Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dirjen Risbang Kemendiktisaintek), M. Fauzan Adziman, dalam konferensi pers di Jakarta, 12 Maret 2025.

Dukung Riset Inovatif, Indonesia

Dukung Riset Inovatif, Indonesia

BACA JUGA:Dana Riset Terancam Efisiensi Anggaran, Kemendiktisaintek Cari co-Funding dengan Industri

Dukung Riset Inovatif, Indonesia

Program KONEKSI bertujuan menyediakan pendanaan bagi penelitian dan inisiatif inovatif guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dukung Riset Inovatif, Indonesia

Program ini mengajak kampus serta organisasi di kedua negara untuk bekerja sama dalam menemukan solusi kebijakan dan teknologi baru.

Tahun ini, tema riset yang diusung adalah "Mendukung Transisi Energi yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia."

BACA JUGA:Pengembangan AI Jadi Fokus Riset Kemendiktisaintek

"Program hibah KONEKSI ini juga memberikan dukungan yang saling melengkapi dan sinergis antara siklus knowledge-to-policy cycle dan knowledge-to-innovation cycle," jelas Fauzan.

Dengan pendekatan tersebut, program ini diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang memberikan solusi nyata bagi berbagai tantangan di Indonesia, khususnya dalam bidang transisi energi.

BACA JUGA:Tips Menghindari Penipuan Saat Umroh di Tanah Suci

Pendanaan untuk Tahapan Riset Berjenjang

Fauzan menegaskan bahwa hasil penelitian dari program ini akan diupayakan untuk diterapkan di masyarakat.

"Dalam mendanai riset dari hulu ke hilir, ada tiga bagian utama. Program KONEKSI saat ini berfokus pada penelitian awal yang masuk dalam kategori TRL (Technology Readiness Level)," ungkapnya.

TRL merupakan skala kesiapan teknologi yang terdiri dari sembilan level, mulai dari tahap konsep hingga implementasi sistem.

BACA JUGA:Imbas Efisiensi, Kemendiktisaintek Minta Anggaran MBG Buat Riset

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:探索)

相关内容
  • 5 Rekomendasi Channel Dakwah, Bikin Hati Adem Selama Ramadhan
  • VIDEO: Donald Trump dan Kim Jong Un Abal
  • 2025全球最好的珠宝设计大学排名
  • 7 Terpidana Kasus Vina Akui Tak Tahu Tanda Tangan Dipakai untuk Pernyataan Bersalah
  • Doa Qunut Witir Sholat Tarawih di Separuh Terakhir Ramadhan
  • Kuasa Hukum Staf Hasto PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Tunjukkan Bukti Baru Kasus Harun Masiku
  • Merasa Menjadi Korban Mafia Tanah, Eks Guru Besar IPB Minta Menteri AHY Bantu Audiensi
  • Daftar 5 Tempat Wisata di Sekitar IKN: Gua Tapak Raja hingga Mangrove
推荐内容
  • 英国艺术类留学一年费用大概多少?
  • WHO Rilis Daftar Penyakit Berpotensi Jadi Pandemi
  • Polda Jabar akan Limpahkan Berkas Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon 'Pegi Setiawan' ke Kejati Besok
  • Sandi Berharap Jabatan Menparekraf Dipegang Perempuan Lagi
  • Waspada 3 Risiko ini Jika Ibu Mau Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar
  • Ada Penerbangan Nonstop, Habis Liburan di Bali Bisa Lanjut ke Phuket