Dukung Pengurangan Sampah Plastik, Pertamina Perkenalkan Bank Sampah Abhipraya di Cilacap
Pertamina perkenalkan program CSR Bank Sampah Abhipraya di Cilacap dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia. Program tersebut sejalan dengan tema HLH Sedunia yang mengusung tema “Ending Plastic Pollution”.
Bank Sampah Abhipraya merupakan program binaan Kilang Pertamina Cilacap yang dikelola oleh masyarakat Kutawaru. Program ini mengedepankan pengelolaan sampah plastik dan organik berbasis masyarakat sebagai upaya pengurangan limbah sekaligus sumber nilai ekonomi.
Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Refinery Unit (Kilang) IV Cilacap menyampaikan bahwa melalui Bank Sampah Abhipraya Pertamina membantu masyarakat melihat potensi sampah yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal.
"Dengan fasilitas dan pelatihan dari Pertamina, kini masyarakat dapat mengelola sampah menjadi tabungan, bahan bakar, kompos, dan produk daur ulang," ungkap Cecep.
Program ini dilengkapi dengan fasilitas seperti mesin pencacah plastik, alat manual injection untuk membuat mini pot, serta komposter untuk pengolahan limbah organik. Selain itu, warga juga mengembangkan metode budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik dan sumber pakan ikan.
Baca Juga: Pertamina Luncurkan Program UCollect dan RVM di Semarang, Ajak Masyarakat Kelola Minyak Jelantah dan Botol Plastik
Ahmad Sobri, local hero Bank Sampah Abhipraya menceritakan dampak positif dari program ini yang terbukti efektif mengatasi permasalahan lingkungan dan di waktu yang sama meningkatkan perekonomian warga.
"Dulu sampah kami buang ke sungai atau dibakar. Sekarang, dengan adanya bank sampah dan dukungan dari Pertamina, masyarakat mulai memilah dan menyetorkan sampah secara rutin. Hasilnya ditukar dengan kebutuhan harian atau dicatat sebagai tabungan," ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, keberadaan bank sampah telah memberikan perubahan signifikan dalam kesadaran lingkungan warga serta mendorong praktik ekonomi sirkular di daerah dengan keterbatasan akses transportasi seperti Kutawaru.
Rudi Ariffianto VP CSR & SMEPP Management Pertamina menyampaikan bahwa secara berkelanjutan Pertamina berkomitmen dan fokus melaksanakan berbagai program CSR yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan.
"Momentum Hari Lingkungan Hidup ini kami manfaatkan untuk memperkuat kolaborasi dengan masyarakat. Pengelolaan sampah dan pelestarian pesisir menjadi fokus utama kami dalam membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," ujar Rudi.
Masih di dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina juga melakukan penanaman penanaman simbolis 100 bibit mangrove di area Ekowisata Mangrove Si Manja. Bersama masyarakat lokal dan kelompok sadar wisata, Pertamina targetkan untuk menanam 5.000 bibit mangrove sebagai bentuk perbaikan ekosistem pesisir di kawasan Ekowisata Mangrove Si Manja, yang menjadi bagian dari Program Desa Energi Berdikari.
Baca Juga: Iduladha 1446 H, Pertamina Jamin Pasokan Energi dan Salurkan Lebih dari 3.800 Hewan Kurban
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kemunduran garis pantai akibat tingginya laju erosi, rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ekosistem mangrove, serta belum tersedianya alternatif mata pencaharian yang layak bagi masyarakat pesisir. Dengan unit pemberdayaan masyarakat berbasis ekosistem mangrove yang mampu meningkatkan pendapatan melalui sektor wisata, sekaligus menjaga kelestarian alam.
Pertamina melalui pendekatan kolaboratif, program ini tidak hanya berfokus pada aspek ekologis, namun juga pada pengembangan wisata mangrove yang berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah dan penguatan ekonomi warga sekitar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals(SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance(ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
下一篇:Jam Tangan Mewah Rp15 M Anant Ambani yang Bikin Zuckerberg Kepincut
相关文章:
- INFOGRAFIS: Jintan, Rempah Pedas Manis dari Asia
- PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program, Perluas Akses Investasi Crypto di Indonesia
- Menteri Maman Ingatkan Target UMKM Holding Kembangkan Skala Usaha Klaster
- 5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Berkah
- 10 Jalanan Terkeren di Dunia, Salah Satunya Ada di Malaysia
- Nasib Lukas Enembe Ditentukan Hari Ini Usai Diperiksa
- Alasan Memberi dan Menerima 'Serangan Fajar' Disebut Haram
- 7 Jenis Ikan yang Membawa Keberuntungan di 2024
- Resep Brownies Kukus yang Mudah Diikuti di Rumah oleh Pemula
- Hari Internasional Memerangi Bullying, Kemeja Pink Jadi Tanda Dukungan
相关推荐:
- Kasus KDRT Anggota DPR BY Dilimpahkan ke Bareskrim
- Nasib Lukas Enembe Ditentukan Hari Ini Usai Diperiksa
- Studi Temukan Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin
- Pertolongan Pertama pada KPPS atau Orang Pingsan saat Pemilu
- Bagaimana Hukum Mimpi Basah saat Puasa di Bulan Ramadhan?
- Awas Kebanyakan, Ini Batas Konsumsi Gula Per Hari!
- 5 Feng Shui Rumah yang Tidak Baik, Bikin Sial di Tahun Naga Kayu
- Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
- Kamboja Tertinggi di ASEAN soal Pemulihan Pariwisata, RI Gimana?
- Alasan Memberi dan Menerima 'Serangan Fajar' Disebut Haram
- Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak
- VIDEO: Dibuat Ngiler dengan Hidangan Para Bintang di Pesta Oscar
- Rawan Penumpukan, Jokowi Minta Pemudik Memundurkan Jadwal Baliknya
- IHSG Sepekan Terkoreksi 0,87 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Merosot Jadi Rp12.381 Triliun
- Mengenal Visa On Arrival Indonesia, Apa Syaratnya bagi Turis Asing?
- FOTO: Bayi 'Gemoy' Kuda Nil Kerdil yang Langka Lahir di Athena
- FOTO: Kenduren Wonosalam, Festival Bagi
- Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting Opinion
- Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting Opinion
- Menatap North Cape, Kecantikan di Ujung Dunia Paling Utara