Waspada Bahaya Kekacauan Informasi di Pemilu 2024
JAKARTA,quickq快客安卓版官方下载 DISWAY.ID--Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan narasi besar “Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan dukungan dengan mendorong Kampanye “Pemilu Damai 2024”.
BACA JUGA:Menko Polhukam: Jangan Golput di Pemilu 2024
"Narasi Pemilu Damai 2024 berfokus pada pesan untuk menggunakan hak memilih dan dipilih, menjadi pemilih cerdas, dan menjaga ruang digital agar tetap sehat dan kondusif," ungkap Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam Kick Off Demi Indonesia Cerdas Memilih di Jakarta Selatan, Kamis 7 Desember 2023.
Memasuki rangkaian pelaksanaan Pemilu 2024, Menteri Budi Arie menilai kekacauan informasi, atau information disorder menjadi tantangan tersendiri, sebagai dampak pemanfaatan teknologi informasi.
BACA JUGA:Bahas Pemilu 2024 hingga Situasi Papua, Panglima TNI Kunjungi Mabes Polri
"Dapat berbentuk misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Dengan 42 persen publik Indonesia percaya disinformasi seputar Pemilu, apabila tidak diantisipasi, kekacauan informasi dapat menghasilkan polarisasi dan berdampak pada kepercayaan demokrasi, institusi penyelenggara Pemilu, serta penyelenggaraan Pemilu," jelasnya.
Menkominfo menyontohkan keberadaan informasi palsu terkait kecurangan Pemilu Amerika Serikat 2022 mengakibatkan pesimisme terhadap demokrasi.
Di Malaysia, keberadaan pasukan siber berbasis politik identitas memperkuat polarisasi berbasis agama dan etnis. penyebaran narasi politik identitas yang menurunkan kepercayaan antar pemeluk agama di India.
BACA JUGA:Operasi Lilin 2023 Bakal Digelar Selama 12 Hari, Siap Amankan Libur Nataru dan Kampanye Pemilu 2024
"Belajar dari pelaksanaan Pemilu di sejumlah negara, tantangan tersebut memiliki dampak signifikan pada kualitas demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu," tandasnya.
Oleh karena itu, Menkominfo Budi Arie mengajak seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan literasi digital.
"Demi indonesia cerdas memilih ini, saya mengajak seluruh masyarakat indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital, dan tidak begitu saja percaya, apalagi menyebarkan hoaks," tukasnya.
(责任编辑:休闲)
- ·日本电影大学选哪所比较好?
- ·Kemenag Berikan Bantuan Penyintas Gempa Cianjur Rp 34,76 Miliar
- ·Kejari Bekasi Mulai Dalami Kasus Kematian Suporter Akibat Flare
- ·11 Arsitektur Megah Terbaru di Dunia 2025, Berlomba Bangun Mahakarya
- ·Daikin Jadi Korporasi Teratas Dalam Kepedulian Terhadap Pekerja Rentan
- ·2025年qs世界建筑学专业排名最新榜单!
- ·Alasan Sakit, Penahanan Lukas Enembe Akhirnya Dibantarkan di RSPAD
- ·VIDEO: Jutaan Umat Hindu di India Rayakan Festival Maha Kumbh
- ·DBD Tak Selalu Demam, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
- ·2025年世界服装设计学院排名
- ·Gedung Perwira Pertamina, Cagar Budaya Bekas Perusahaan Minyak Belanda
- ·Bukalapak Laporkan Pelaksanaan MESOP, Telisik Detailnya!
- ·Pahami, Ini 7 Alasan Kopi Hitam Lebih Menyehatkan Dibanding Teh
- ·Emiten Tambang Milik Grup Bakrie (BRMS) Kantongi Fasilitas Pembiayaan Rp2 Triliun, Buat Apa?
- ·Sering Dianggap Tabu, China Adakan Kompetisi Sunat Daring
- ·BPOM Wanti
- ·Cara Daftar DTKS Agar Dapat 3 Bansos Tahun 2023, Bisa Pakai Aplikasi di Play Store
- ·Kelompok Paling Rentan Terpapar Virus HMPV, Perokok dan Bayi Termasuk
- ·Bisa Menular Lewat Banjir, Apa Itu Leptospirosis?
- ·7 Makanan Bisa Memperbaiki Mood, Kembali Ceria dalam Sekejap