Australia Peringatkan Bahaya Wisata Kosmetik Operasi Plastik Murah
Warga Australiatelah diperingatkan tentang bahaya bepergian ke luar negeri untuk operasi plastik murah. Seorang ahli bedah plastik terkemuka mengatakan bahwa ia melihat peningkatan dalam jumlah operasi yang gagal.
Dr. Amira Sanki, seorang ahli bedah plastik terkemuka di Sydney, Australia, mengatakan kepada Yahoo Newsbahwa wisata kosmetik dengan bepergian ke luar negeri untuk operasi plastik berisiko.
"Kami telah melihat dengan jelas di rumah sakit kami, yang dekat dengan bandara, peningkatan komplikasi dari pasien yang kembali dari luar negeri," kata Amira Sanki, seperti dilansir Travel Weekly, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang mengkhawatirkan, dalam contoh lain, seluruh keluarga tertular hepatitis setelah bepergian ke India untuk implan gigi.
Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Amerika sebelumnya mengatakan bahwa peningkatan tersebut terkait dengan iklan di TikTok, dan mereka melihat hubungan langsung antara prosedur yang sedang tren di TikTok dan tujuan pasien datang ke klinik.
Sanki mengatakan bahwa iklan di media sosial memicu pariwisata medis karena praktik di Australia tidak dapat beriklan dengan cara itu.
"Ahli bedah yang berkantor di luar negeri tidak memiliki batasan dalam cara mereka beriklan. Ini berarti bahwa iklan mereka mungkin terlihat lebih glamor atau menggambarkan hasil yang baik, tetapi mungkin kurang realistis," bunyi pernyataan Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Australia.
Di Inggris, Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris melaporkan bahwa ada peningkatan 44 persen dalam jumlah orang yang membutuhkan operasi korektif pada tahun 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika orang tidak dapat bepergian karena Covid.
Dilaporkan juga bahwa NHS, layanan kesehatan nasional Inggris, melihat peningkatan yang nyata dalam jumlah orang yang membutuhkan perawatan darurat setelah operasi yang gagal.
Beberapa prosedur paling umum yang akan dilakukan oleh orang Australia adalah pengencangan bokong, pembesaran payudara, implan gigi, sedot lemak, pengencangan wajah, operasi pengencangan perut, operasi kelopak mata, dan pembentukan ulang hidung.
Pasar pariwisata medis global bernilai US$24,14 miliar atau sekitar Rp385 miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan bernilai US$29,26 miliar pada tahun 2024 dan mencapai US$137,71 miliar pada tahun 2032.
(wiw)(责任编辑:娱乐)
- Apresiasi Pelanggan, MyPertamina Tebar Hadiah Paket Haji, Mobil, hingga Iphone
- Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya
- Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook
- Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh
- Awas, Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya
- 3 Minuman Terbaik untuk Usia 50
- Kenapa Anak Sering Mengeluh Sakit Rahang? Waspadai Masalah TMD Sejak Dini
- Jangan Tolak Rezeki, Ada Saldo Dana Kaget Gratis Capai Rp 400 Ribu Hari Ini
- Timnas AMIN Jelaskan Alasan Anies Bawa Orang Tua Harun Al Rasyid Dalam Debat Perdana Capres
- Jakarta Sepi di Libur Panjang? Jangan Lupa Klaim Saldo Dana Kaget Ini
- Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat
- Munas XI Asperindo 2025 Siap Digelar, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
- Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBD
- Uni Eropa Ancam Trump, Desak Negosiasi Tarif Impor Lebih Serius
- Pentingnya Deregulasi Kebijakan Pertanian Demi Kesejahteraan Petani
- Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis
- Mudah dan Cepat! Ini Langkah
- Mudah dan Cepat! Ini Langkah
- Sudah Dua Bulan Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Prediksi BMKG!
- Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis