Penuh Sampah, Jepang Umumkan Pembatasan Pengunjung Gunung Fuji
Jepangmenetapkan pembatasan pengunjung dan tarif ke Gunung Fujimulai 1 Juli 2024 yang menandai awal musim panas di sana.
Gunung Fuji mengalami lonjakan pengunjung yang menimbulkan kekhawatiran akan tumpukan sampah dan keselamatan pejalan kaki.
Untuk membersihkan gunung dan melestarikan lingkungannya, pihak berwenang telah memberlakukan biaya dan batasan pengunjung harian di salah satu rutenya yang populer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pemerintah juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung harian di jalur Yoshida untuk mengurangi kemacetan. Per 1 Juli, pendaki dibatasi sebanyak 4.000 orang per hari.
Pilihan Redaksi
|
Tahun lalu, dari total sebanyak 221.322 pendaki, lebih dari setengahnya memilih jalur Yoshida. Lonjakan pendaki menyebabkan tumpukan sampah di sepanjang jalan dan kemacetan lalu lintas. Bahkan sampai ada kecelakaan dan cedera.
Lantas, berapa tarif yang ditetapkan untuk mendaki Gunung Fuji? Pemerintah belum menyebutkan nominalnya dan akan diumumkan pada Februari.
Akan tetapi, sejak 2014, pendaki Gunung Fuji yang lewat jalur mana pun telah didorong untuk membayar secara sukarela sebesar 1.000 yen atau sekitar Rp106 ribu.
(els/pua)下一篇:Turis Tuntut Google Gegara Diarahkan GMaps Lewat Sarang Penjahat
相关文章:
- NYALANG: Menatap Balik Dunia
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jual Beli Gas di PT PGN
- Daftar 12 Kementerian yang Telah Rilis Formasi CPNS 2024, Ada Pilihanmu?
- Soal Duet Anies
- FOTO: Libur Panjang, Ramai Pelancong ke Pulau Seribu
- Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia
- Ini Kesalahan yang Bikin Ular Bertamu ke Rumah, Sering Kamu Lakukan
- Jangan Sedih, Bepergian Antara Malaysia
- INFOGRAFIS: Istimewa Bunga Lawang, Si Rempah Serba Bisa
- Polisi: Saka Tatal Cenderung Berbohong saat Diperiksa Kasus Vina Cirebon Tahun 2016
相关推荐:
- Bersembunyi dari Riuh Senopati, Nikmati Sajian Jepang Modern
- Kasus Covid
- Ramai Turis Takut ke Jepang Gara
- Kota Panas yang Menyengat hingga Burung
- Harga Emas Antam di Pegadaian Dijual Mulai Rp1.044.000, UBS dan Galeri 24 Dipatok Segini
- 7 Tanda Ginjal Anak Bermasalah, Ayah Ibu Tak Boleh Abai
- Dua Tersangka Kasus Korupsi Timah Jalani Tahap II oleh Kejagung ke Kejari Jakarta Selatan
- Nasabah Tak Ingin KSP Indosurya Pailit, Ini Buktinya!
- VIDEO: Kapan Kita Perlu Cek Jantung untuk Deteksi Dini?
- Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia
- KPK Tanggapi Anggota Polsek Menteng Minta THR ke Pengusaha Hotel: ASN Harus Jadi Teladan
- Bocah Selamat Usai Diracun di Bekasi Ditangani KPAD : Hilangkan Trauma dan Memori Negatif
- Golkar dan PKB Semakin Dekat, Airlangga Berikan Sarung Dua Warna ke Cak Imin
- Permintaan Menurun, Kemenperin Ungkap Industri Kayu Masih Anjlok
- Muzani Akui Belum Dengar Ada Reshuffle Usai Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO
- Cerita Soetjipto Nagaria Sukses Membangun Summarecon Agung, Pelopor Kota Mandiri di Indonesia
- TOK! DPR Tetap Sepakat Bawa RUU TNI ke Rapat Paripurna Meski Tuai Polemik
- 7 Minuman Ini Ampuh Bersihkan Ginjal, Usir Racun yang Bikin Penyakit
- WEAVE Dapat Suntikan Modal Rp1 Triliun dari NTT e
- Di Kota di India Ini, Dilarang Jual dan Beli Permen Kapas Warna