G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
G7 Countries atau Kelompok G7 dilaporkan siap menurunkan batas harga (price cap) minyak dari Rusia. Hal ini dilakukan bahkan jika harus dilakukan tanpa partisipasi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Jumat (13/6), Langkah ini muncul setelah penurunan harga minyak global membuat batas harga saat ini menjadi tidak relevan. Adapun batas harga saat ini untuk minyak dari Moscow di US$60.
Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
Uni Eropa dan Inggris, yang telah mendorong revisi ini selama beberapa minggu terakhir, kini siap memimpin perubahan tersebut dengan dukungan negara-negara euro lainnya dan Kanada.
Mekanisme batas harga ini sebelumnya dirancang untuk menekan penjualan minyak dari Rusia. Hal ini menyusul perangnya di Ukraina.
Seorang Diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa usulan sebelumnya adalah menurunkan batas harga menjadi US$45 per barel. Namun, kebijakan tersebut hanya dapat diberlakukan jika mendapat persetujuan bulat dari semua negara anggota blok tersebut, yang dapat memakan waktu beberapa minggu.
Adapun Jepang dan Amerika Serikat belum memberikan kejelasan terkait dengan keputusan mereka soal wacana terkait. Namun, pihak Eropa disebut tetap mendorong keputusan bersama.
Baca Juga: Ekonomi hingga Militer, Rusia Mulai Ekspansi Pengaruhnya di Afrika
Selain pembatasan harga, kelompok ini juga meningkatkan tekanan terhadapshadow fleet—armada tanker bayangan dan pelaku terkait yang diduga membantu Rusia. Tindakan ini dilaporkan mulai berdampak pada pendapatan ekspor energi Moskow.
下一篇:Kritik Pedas Anies saat MA Ubah Syarat Usia Cagub: Main Catur Aturannya Diubah Ya Repot!
相关文章:
- Anak SYL Ngaku Hanya Menemani Ayahnya Perawatan Kecantikan, Thita: Yang Perawatan Bukan Saya
- Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat Raja dan Ratu Thailand di Amphorn Royal Palace
- Kemendagri Latih 80 Ribu Aparatur Desa Secara Tatap Maya
- Kemendagri Latih 80 Ribu Aparatur Desa Secara Tatap Maya
- Polri Terbitkan Red Notice Terhadap 2 Tersangka Kasus TPPO Modus Magang ke Jerman
- KemenPPPA Soroti Kekerasan Seksual Berbasis AI
- Usai Didukung PKB, Anies: Mudah
- Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J
- 176.984 Narapidana Terima Remisi Kemerdekaan, Negara Hemat Rp274 Miliar!
- Ini 6 Manfaat Makan Labu Siam yang Jarang Diketahui
相关推荐:
- Perhatian, Anies Minta Warga Jakarta Jangan Rayakan Tahun Baru 2021
- Jakpro Ungkap Sisa Commitment Fee Formula E Rp 90 Miliar Bagian Renegosiasi
- Capaian AIA, Salah Satunya AIA Mengelola Rp735 triliun Uang Pertanggungan
- KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai, Polisi Buru Pelaku!
- Ketum Projo Enggan Tanggapi Sikap Politik PDIP: Terserah Saja
- Imbas Kebijakan Tarif Trump, Hitung
- Imbas Kebijakan Tarif Trump, Hitung
- Hasto Kristiyanto Dipanggil Polda Metro Jaya Besok, PDIP Sebut Pembungkaman
- Geger Raffi Ahmad Party
- Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J
- Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se
- Usut Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Polisi Janjikan...
- PLN Icon Plus Ungkap Modus Distribusi Internet Ilegal yang Banyak Terjadi di Masyarakat Indonesia!
- Kapolri Bentuk TPGF Kasus Novel, Kontras: 6 Bulan Kerja Mengecewakan
- Cek Kapan Pengumuman Sekolah Kedinasan 2024? Intip Jadwal Lengkapnya
- Tangan Kanan Habib Rizieq Bicara Perkara Kedzaliman Rezim
- Sambut Arus Balik, Jasa Marga Bakal Terapkan Contraflow di Tol Japek
- Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat
- Ingin Return Deposito Lebih Tinggi? Pahami Strategi Sebar Aset
- Kasus Corona di Jakarta Belum Susut, Waspada Yah...