会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo!

Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo

时间:2025-06-08 17:47:49 来源:quickq iphone 作者:探索 阅读:699次
Jakarta,quickq官网登录入口 CNN Indonesia--

Malang benar nasib Mali, seekor gajah di Kebun Binatang Manila atau Manila Zoo di Filipina. Mali mati dalam pilu dan kesepian, sendirian di dalam kandang. Ia mati dalam kesakitan.

Kematian Mali pada hari Selasa (28/11) diumumkan dalam video Facebook oleh Walikota Manila Honey Lacuna. Dia mengungkapkan kunjungan ke kebun binatanguntuk melihat Mali adalah salah satu kenangan masa kecilnya yang paling membahagiakan.

Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo

Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo

Para aktivis hewan menyebut Mali sebagai salah satu gajah yang hidup "paling menyedihkan". Padahal, selama empat dekade, Mali jadi bintang atraksi Kebun Binatang Manila, Filipina.

Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo

ADVERTISEMENT

Pilu Gajah Paling Kesepian di Dunia, Mati karena Kanker di Manila Zoo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang bersuara keras adalah Sir Paul McCartney yang meminta pihak berwenang memindahkan Mali ke suaka gajah.

Sebelum kematiannya, Gajah Asia terlihat terus-menerus menggesekkan belalainya ke dinding, yang menurut kepala dokter hewan Kebun Binatang Manila, Dr Heinrich Patrick Peña-Domingo, sebagai tanda dia kesakitan.

Pada Selasa (28/11) pagi waktu setempat, Mali sudah berbaring miring dan terengah-engah. Dokter hewan memberikan antihistamin dan vitamin tetapi dia meninggal sore itu juga. Otopsi menemukan bahwa dia menderita kanker di beberapa organ tubuhnya, serta penyumbatan di aortanya.

Gajah yang bernama lengkap Vishwa Ma'ali, dihadiahkan kepada mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos oleh pemerintah Sri Lanka pada tahun 1981, ketika Mali berusia 11 bulan. Kebun Binatang Manila juga merupakan rumah bagi gajah lain, Shiva, yang tiba pada tahun 1977 dan mati pada tahun 1990.

Mali menjadi satu-satunya gajah di kebun binatang tersebut sejak saat itu. Pada puncak pandemi, Kebun Binatang Manila juga berfungsi sebagai tempat vaksinasi untuk anak-anak, dan Mali menghibur mereka.

Aktivis hak-hak binatang mengkritik kondisi buruk di Kebun Binatang Manila dan mengatakan bahwa para penjaga kebun binatang tersebut tidak mempunyai perlengkapan yang memadai untuk memberikan perawatan medis yang layak kepada Mali.

Namun otoritas kebun binatang berpendapat bahwa gajah tersebut sebaiknya dipelihara di penangkaran karena ia tidak mengetahui seperti apa kehidupan di alam liar.

Dalam suratnya kepada Presiden Benigno Aquino III pada tahun 2012, Sir Paul menggambarkan rekaman yang dilihatnya tentang Mali di penangkaran sebagai sesuatu yang "memilukan".

"Saya menulis surat ini untuk menyuarakan pendapat saya kepada banyak pihak yang mendukung pemindahan Mali, gajah kesepian yang saat ini ditahan di Kebun Binatang Manila, ke tempat perlindungan di Thailand sesegera mungkin," kata Sir Paul.

Mantan pentolan Smiths, Morrissey, menyampaikan permohonan tertulis serupa, namun Mali tetap berada di Kebun Binatang Manila.

"Salah satu gajah yang paling menyedihkan di dunia telah mati," kata Kelompok Perlakuan Etis terhadap Hewan (Peta). "Beristirahatlah dengan tenang, Mali, kamu berhak mendapatkan lebih."

Di platform X (sebelumnya bernama Twitter) berbagai generasi warga Filipina mengenang bagaimana karyawisata sekolah di Manila selalu mencakup kunjungan ke Mali, dan menyesali kenyataan bahwa dia meninggal sendirian.

Seorang pengguna X mengingat pemandangan Mali pertamanya 11 tahun lalu. "Melihat Mali berjalan-jalan, Anda akan merasakan betapa kesepiannya gajah ini. Hati saya hancur dan kini diumumkan bahwa Mali telah mati."

"Sedih untuk Mali, gajah terkenal di Filipina ini mati. Berharap tidak ada lagi gajah yang terkurung di kebun binatang," tulis pengguna X lainnya.

Pada konferensi pers pada hari Rabu, Walikota Manila mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan meminta pemerintah Sri Lanka untuk menyumbangkan satu gajah lagi ke ibu kota Filipina.

Dia mengatakan para pengasuh Mali menangisi kematiannya, dan menambahkan bahwa pemindahan Mali ke tempat perlindungan "tidak pernah dipertimbangkan", mengingat lamanya ia tinggal di kandang.

"Dia mungkin tampak sendirian, tapi dia punya kita di sampingnya," kata Lacuna dalam bahasa Tagalog dengan suaranya serak. "Dia adalah wajah yang menyapa setiap orang yang mengunjungi Kebun Binatang Manila. Dia adalah bagian dari hidup kita," ucapnya.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • 3 Syarat Wujudkan Guru Profesional dan Sejahtera, Ini yang Dilakukan Kemendikdasmen
  • 普利茅斯大学世界排名情况,你了解多少?
  • Bocah di Tamansari Jakbar Terkonfirmasi Meninggal Akibat Hepatitis Akut
  • Polemik Taksi Tanpa Sopir di AS, Tabrak Pesepeda hingga Seks Penumpang
  • Jelang Menikah 7 Januari, Pangeran Abdul Mateen 'Pamer' Calon Istri
  • Operator Gabungan XL
  • Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F
  • 英国皇家艺术学院学费及生活费详情
推荐内容
  • Beda Hari Ibu dengan Mother's Day, Dua Perayaan Khusus untuk Ibu
  • 美术意大利留学,一般需要做哪些准备?
  • 亚利桑那州立大学排名情况如何?
  • Persilakan Anggotanya Nonton Langsung Formula E Jakarta, Ketua F
  • Rekomendasi Gerai Cromboloni Viral, Awas Sering Sold Out
  • 英国诺森比亚大学艺术专业排名详情