Istana Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina
JAKARTA,quickq软件官方下载 DISWAY.ID- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal kasus dugaan korupsi Pertamina.
Ia menyebut kasus tersebut melibatkan perusahaan anak Pertamina bukan perusahaan induknya.
BACA JUGA:UPDATE! Daftar Megakorupsi di Klasemen Liga Korupsi Indonesia, Pertamina Naik ke Puncak Geser Jauh PT Timah
BACA JUGA:Usut Korupsi Pertamina, Kejagung Geledah Rumah Riza Chalid di Cilegon dan Panglima Polim!
"Oh yang Pertamina Patra Niaga ya, bukan di Pertamina tapi di anak perusahaan Pertamina. Pertamina Patra Niaga," kata Hasan di Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025.
Ia mengatakan pemerintah mendukung langkah tegas yang dilakukan oleh Kejagung. Ia menyebut tindakan tegas ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memerangi korupsi di berbagai sektor.
"Dari pemerintah, kita mendukung langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh kejaksaan karena ini juga merupakan bagian dari yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, yaitu memerangi korupsi," ujar Hasan.
Hasan menambahkan bahwa pemerintah juga mendorong Pertamina untuk memperbaiki tata kelolanya agar menjadi perusahaan yang lebih baik, akuntabel, dan transparan.
BACA JUGA:Gila! Maya Kusmaya Setujui Pengoplosan BBM di Kasus Korupsi Pertamina, Ternyata Lulusan Norway Lho!
"Bagaimanapun, Pertamina kan aset besar bangsa Indonesia. Salah satu kekuatan ekonomi bangsa Indonesia dan mungkin satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke jajaran Fortune 500," ujarnya.
Hasan menyebut, praktik korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) manapun harus diberantas. Apalagi ini merugikan keuangan negara yang sangat besar.
"Jadi korupsi dimana pun, di lembaga manapun, di BUMN manapun baik itu di pusat maupun di daerah memang harus diberantas dan diperangi," tuturnya.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan total sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
BACA JUGA:Inilah Gading, Penerus Bisnis 'Saudagar Minyak' Mohammad Riza Chalid
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
- Mau Lengser Dua Bulan Lagi, Anies Baswedan Nyanyi Lagu Januari: Sampai di Sini Kisah Kita
- Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara
- Ridwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo, Pengamat: Karena Punya Kedekatan dengan Jokowi
- UI Minta Maaf, Gelar Doktor S3 Bahlil Ditangguhkan!
- Kalau Mau Total Buka Data Polisi Nakal, KontraS Minta Kapolri Contoh Sistem Pengadilan Negeri
- Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Kapolri Copot dan Mutasi 24 Personel ke Yanma
- Hendak Tawuran, Polda Metro Jaya Tangkap 12 Pemuda di Waduk Pluit
- Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati
- Kaget Tak Tahu Harga Pertalite Kini Rp 10 Ribu, Pemotor: BBM Jadi Naik? Ya Allah
- Kisah Turis Tertipu Pemandangan Pantai Jendela Hotel, Ternyata Poster
- Ketum PPP Suharso Monoarfa Dilaporkan ke Bareskrim Soal 'Amplop Kiai'
- Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
- Wapres Ma'ruf: Kompolnas Harus Diperkuat Perannya, Bukan Dibubarkan
- FOTO: Melihat Keindahan Patung Pasir Karya Seniman di Pantai Spanyol
- Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran
- PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jins Lewat Aksi Decluttering
- Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
- Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- Kaget Tak Tahu Harga Pertalite Kini Rp 10 Ribu, Pemotor: BBM Jadi Naik? Ya Allah