Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, dinilai tidak akan memberi dampak strategis terhadap arah kebijakan korporasi hasil penggabungan tersebut. Bahkan, keikutsertaan entitas negara itu justru disebut dapat menimbulkan kekhawatiran terkait distorsi persaingan usaha.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai minimnya peran Danantara dalam pengambilan keputusan strategis membuat kehadirannya tidak terlalu signifikan.
“Saya tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatannya akan minim,” kata Huda kepada media, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online
Menurut Huda, yang lebih penting dalam konteks merger ini adalah kepatuhan terhadap regulasi, bukan soal siapa pemilik modalnya, baik asing maupun lokal.
“Saya rasa masalahnya bukan asing atau lokal, mereka sama-sama swasta. Jika merger mengundang sempritan dari KPPU, ya keduanya harus mematuhi aturan. Bukan menggandeng Danantara untuk mereduksi isu asing dan lokal,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan urgensi Danantara masuk ke sektor transportasi daring, terutama jika sektor tersebut tidak menunjukkan potensi kerugian yang membahayakan kepentingan negara.
“Saya belum melihat perlunya entitas negara ikut dalam industri transportasi daring, selama memang industri ini tidak menimbulkan kerugian,” tegasnya.
Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
Lebih lanjut, Huda menilai bahwa rencana merger tidak serta-merta memperbaiki iklim industri, bahkan dikhawatirkan justru merugikan pelaku usaha lokal maupun konsumen akibat potensi dominasi pasar.
Sebagai informasi, rumor terkait merger GoTo dan Grab terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, pihak Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait keterlibatan mereka, meski menyatakan tetap terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandatnya.
相关文章
KPU Sebut Pemilih Muda Akan Mendominasi Pemilu 2024
JAKARTA, DISWAY.ID--Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz, menyatakan pemilih pada Pe2025-06-11Milenial Pengrajin Bawang Dukung Gibran Jadi Cawapres 2024
JAKARTA, DISWAY.ID- Ratusan milenial pengrajin bawang di Kota Palangka Raya mendeklarasikan Gibran R2025-06-11Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini
Jakarta, CNN Indonesia-- Duduk berjam-jam tanpa jeda dan istirahat ternyata berisiko meningkatkan ke2025-06-11- Jakarta, CNN Indonesia-- Hai, Army Indonesia! Yuk, siap-siap dari sekarang buat menyambut BTS Pop-Up2025-06-11
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Pembentukan Tanggul Laut di Pulau Jawa
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah Menteri2025-06-11Ini Kata Jokowi Soal Isu Mentan Syahrul Yasin Limpo Mundur dari Jabatan
JAKARTA, DISWAY.ID --Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar publik tak berspekulasi terkait isu2025-06-11
最新评论