Pendanaan Bank ke Fintech Tembus Rp49,4 Triliun, UMKM Jadi Sasaran Utama
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa penyaluran pendanaan sektor perbankan ke perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech/P2P lending) mendominasi 61,69% dari total pinjaman yang disalurkan hingga Februari 2025.
Pada periode tersebut, total penyaluran pinjaman melalui fintech tercatat mencapai Rp80,07 triliun. Dari jumlah itu, kontribusi pendanaan dari perbankan mencapai Rp49,40 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa kolaborasi antara bank dan perusahaan fintech merupakan peluang bisnis yang signifikan dalam mendukung fungsi intermediasi keuangan, khususnya untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: 69,5 Persen UMKM Belum Mampu Akses Kredit Perbankan, Ini Penyebabnya
“Terutama menyasar kalangan UMKM sehingga dapat meningkatkan akses dan layanan keuangan bagi masyarakat dalam rangka mendukung pendalaman dan perluasan inklusi keuangan,” kata Dian dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Ia menambahkan bahwa bank tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit melalui perusahaan P2P lending maupun mitra kerja sama. Menurutnya, tata kelola dan manajemen risiko akan terus diperkuat untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Modus Judi Online Kian Canggih, OJK Blokir 14 Ribu Rekening Terkait
“Dalam menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan antara lain dengan melakukan evaluasi atas kerja sama antara bank dengan mitra, termasuk menilai kinerja dan kelayakan mitra secara berkala,” imbuh Dian.
Lebih lanjut, OJK telah menerbitkan pedoman kerja sama antara bank dan fintech sebagai acuan bagi perbankan dalam menerapkan professional judgementsesuai kebutuhan.
“Sehingga mendorong peningkatan kerja sama dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” tutur Dian.
(责任编辑:娱乐)
- Mau Kunjungi Taiwan? Cek Dulu Syarat Wisatawan Pakai e
- Viral Iklan Paslon Capres
- ICW: Hukuman Mati Bukan Opsi Solutif dan Efektif untuk Pemberantasan Korupsi
- Marak Turis Ditipu Tukang Becak di London, Minta Dibayar Rp26 Juta
- Pastikan Nataru Aman dan Lancar, Kemenhub Gandeng TNI untuk Keamanan dan Ketertiban
- BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong
- IHSG Jeda Siang Nanjak 0,43% ke Level 7.171, PGEO, BRPT dan KLBF Top Gainers LQ45
- Segera ke RS, Kunci Mengenali Gejala Stroke
- Prabowo Lantik Penasihat Khusus Presiden, Luhut Hingga Dudung Abdurachman
- Kisah Traveler 'Bokong Besi', Keliling Dunia Cuma Habiskan Rp56 Juta
- Alasan Pria Disebut Lebih Mudah Sakit Dibanding Wanita
- FOTO: Merayakan Membaca di IIBF 2024
- Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun
- Syahrul Yasin Limpo Akan Diperiksa Polri Atas Kasus Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri Hari Ini
- 3 Cara Mudah Membersihkan Microwave Pakai Bahan Dapur
- Ibu Kota Negara Baru, Untuk Jakarta Riza Patria Berharap Hal Ini Segera Dilakukan
- KPK Dalami Sejumlah Proyek Eks Bupati Banjarnegara
- Khawatir Ada Kasus Gagal Ginjal Akut Belum Dilaporkan, Dinkes DKI Sisir RS di Jakarta
- LPS Jamin Indonesia Tidak Akan Krismon Lagi seperti Tahun 1998
- Pastikan Sektor Perikanan Tetap Produktif, KKP Gencar Promosi dan Perluas Pasar