Ikuti Google Maps, Turis Malah Tersesat Seminggu di Daerah Terpencil
Dua turis asal Jerman, Philipp Maier dan Marcel Schoene, beruntung masih hidup setelah kesalahan arah dari Google Mapsyang mengirim mereka ke taman nasional terpencil di Queensland, Australia.
Maier dan Schoene sedang berkendara dari Cairns ke Bamaga di Far North Queensland pada awal Februari lalu, ketika Google Maps mengarahkan mereka untuk mengikuti sebuah jalur lama yang masih bertanah, melalui Taman Nasional Oyala Thumotang.
Pada saat itu, hal ini tidak membuat mereka khawatir. "Kami pikir lakukan saja karena mungkin jalan utama ditutup karena air sungai tinggi," kata Maier, seperti dikutip Brisbane Times, Jumat (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kawasan itu tidak bisa menelepon karena tak ada sinyal internet, kedua pria itu pun mulai berjalan.
Pada awalnya, mereka menuju ke Sungai Archer karena tampaknya lebih dekat. Mereka mencoba menyeberanginya dengan menggunakan pohon tumbang tetapi segera menyadari bahwa jalan tersebut terlalu berisiko akibat angin topan dan hujan deras yang terjadi baru-baru ini.
Schoene mengatakan mereka tidur di sana di bawah naungan, yang hanya memberikan sedikit perlindungan dari cuaca buruk.
Mereka kemudian berputar kembali dengan membawa ransel seberat 12 kilogram ke Coen, sebuah wilayah yang paling dekat. Mereka berjalan kaki dari matahari terbit hingga tengah hari, ketika panas terik mencapai puncaknya di Queensland.
Keduanya kemudian mulai berjalan lagi dari jam 4 sore hingga tengah malam. "Sangat sulit untuk keluar dari sana," tutur Schoene.
Seminggu setelah terjebak dalam lumpur, mereka tiba di Coen dan menceritakan kepada pihak berwenang apa yang terjadi. Penjaga Taman dan Satwa Liar Queensland, Roger James, mengatakan mereka beruntung masih hidup dan sehat.
"Penjaga hutan membantu mekanik setempat dalam mengambil mobil para wisatawan yang terjebak, yang jauh lebih baik daripada membantu layanan darurat dalam mencari mayat," ungkap James.
Pengalaman Maier dan Schoene bukanlah yang pertama, di mana Google Maps mengarahkan orang keluar dari rute menuju taman nasional terpencil di Queensland.
"Masyarakat tidak boleh mempercayai Google Maps ketika mereka bepergian di wilayah terpencil di Queensland, dan mereka harus mengikuti rambu-rambu, menggunakan peta resmi atau perangkat navigasi lainnya," kata James.
Orang-orang yang selamat usai tersesat boleh bersyukur bisa selamat dari pengalaman tersebut dan tentu bakal mempertanyakan Google Maps pada petualangan mereka berikutnya.
"Itu adalah pengalaman yang bagus tapi pengalaman yang sulit. Saya tidak ingin mengalami hal ini lagi," ujar Schoene.
(wiw)下一篇:Disebut Ancam Miryam, Azis Syamsuddin dan Masinton Kompak Jawab 'Enggak'
相关文章:
- Hukum Sikat Gigi saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Bikin Batal?
- Cara agar Tidak Mabuk Kendaraan Saat Perjalanan Mudik
- Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukumnya
- Geledah Ruang Kerja Eni Saragih, Apa yang Diperoleh KPK?
- Mengenal Diet OMAD: Kelebihan dan Bahaya Makan Sehari Sekali
- Ini Profil Adik Ketua MPR RI yang Ditangkap KPK
- VIDEO: Sayangilah Sesama, Maka Allah SWT akan Menyayangimu
- Apa Itu Itikaf? Bagaimana Tata Cara dan Dalilnya dalam Islam
- Mengenal MIA, Museum Islam Termegah di Dunia yang Ada di Qatar
- Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin Saat Puasa?
相关推荐:
- Minat Masyarakat Jadi Ilmuwan di Bidang Saintek Masih Rendah, 3 Hal Ini Jadi Alasan
- Jakpro Akan Bangun Depo MRT di Taman BMW
- Lakukan Langkah Ini untuk Mendapatkan Kulit Bersih Segar di Hari Raya
- KPK Geledah Lapas Sukamiskin
- Gerai Kopi China Jual Latte Gurih, Campuran Espresso dan Saus Babi
- 10 Bandara di Dunia yang Tawarkan Makanan Terbaik
- Ganjil Genap Diperpanjang, Dishub: Evaluasi Tetap Ada
- Ganjil Genap Diperpanjang, Dishub: Evaluasi Tetap Ada
- FOTO: Nikmatnya Berbuka Puasa di Sentra Kuliner Kramat
- KPK Geledah Lapas Sukamiskin
- Donald Trump Rilis Sneaker Emas Limited Edition, Sold Out dalam 2 Jam
- Resep Es Teler Segar untuk Berbuka Puasa
- 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Terlihat Tak Menarik di Mata Orang
- Mengenal Paspor Paling Langka di Dunia dari Negara Tanpa Tanah
- Ikadin Ingatkan Prinsip Keadilan Sebelum Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset
- PDI Perjuangan akan Bahas Strategi Pemenangan Pemilu 2024 di Rakernas Ke
- Kapan Terjadinya Peristiwa Isra Miraj? Ada Perbedaan Pendapat Ulama
- 3 Cara Membersihkan Kaca Akuarium agar Kinclong Lagi
- FOTO: Bayi 'Gemoy' Kuda Nil Kerdil yang Langka Lahir di Athena
- YLBHI Singgung Laporan Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, LHKPN Terakhir 2016