Jumlah Kalori Makan Malam Ideal untuk Turunkan Berat Badan
时间:2025-05-20 18:55:22 出处:焦点阅读(143)
Saat ingin menurunkan berat badan, menghitung jumlah kaloriyang masuk ke tubuh kerap jadi salah satu cara yang dianggap cukup ampuh. Salah satunya menghitung jumlah kalori yang dikonsumsi pada malam hari.
Cara ini juga dikenal dengan istilah defisit kalori. Defisit kalori sendiri berarti jumlah kalori yang dibakar melebihi jumlah kalori yang dikonsumsi. Hal ini bisa memicu penurunan berat badan.
Melansir Health, pada dasarnya, diet defisit kalori adalah makan lebih sedikit dari energi yang digunakan. Tak cuma untuk menurunkan berat badan, tapi juga berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh.
Ingin menurunkan berat badan dan sehat? Salah satunya perhatikan asupan di malam hari. Berapa jumlah kalori yang harusnya dikonsumsi di malam hari?
Mengutip Eat This Not That, ada beberapa hal yang harus dipahami untuk mengidentifikasi jumlah kalori ideal saat makan malam. Pertama, Anda perlu mengetahui jumlah kalori total untuk sehari. Hal ini bisa dilakukan menggunakan kalkulator kalori daring.
Pilihan Redaksi
|
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, distribusi kalori yang merata juga sangat penting. Jangan sampai Anda hanya menyimpan kalori terbesar untuk makan di malam hari.
Pasalnya, jika terlalu banyak kalori yang tersimpan di malam hari, tak ada banyak waktu yang dimiliki tubuh untuk membakar kalori tersebut antara makan malam dan waktu tidur.
(tst/asr)上一篇: Ramai Wisatawan Batalkan Liburan ke Pangandaran Imbas Isu Megathrust
下一篇: Terjadi Saat Siswa Main Hujan, Begini Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu Tewaskan 3 Orang
猜你喜欢
- Batal Terbang Kompensasinya Voucher, Bayi Ini Tidur di Lantai Bandara
- Penumpang Ketahuan Isap Vape di Pesawat, Terancam Denda Rp14 Juta
- Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke
- 5 Durian Termahal di Dunia, Ada dari Indonesia
- Sabai Sabai dan Hidup yang Tak Perlu Terburu
- CEO Kereta Api se
- BSSN Lakukan Pengamanan Siber di Event Multilateral HLF MSP dan IAF di Bali
- Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV
- Harganya Meroket, Perdagangan Saham Emiten TGUK Dihentikan Sementara oleh BEI