Perhatian, Masih Ada Vaksin Covid
Sudah vaksin Covid-19? Jika belum, program vaksingratis dari pemerintah masih ada sampai 31 Desember 2023.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan anggaran program vaksinasi Covid-19 akan berakhir pada akhir Desember 2023.
"Kami diminta sampai akhir tahun ini (biaya vaksinasi) masih ditanggung negara," kata Budi seperti dilaporkan Antarabeberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Berdasarkan keterangan di situs Infeksi Emerging, kasus Covid-19 RI di sepanjang November mengalami kenaikan. Bila dibandingkan dengan awal Oktober terjadi peningkatan kasus hingga 58,9 persen.
Rinciannya, 20-26 November ada 151 kasus. Kemudian 13-19 November 141 kasus; 6-12 November 96 kasus; 30 Oktober-5 November 90 kasus; 23-29 Oktober 64 kasus; 16-22 Oktober 67 kasus; 9-15 Oktober 51 kasus; dan 2-8 Oktober 65 kasus.
Sementara itu, China, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa sedang menghadapi peningkatan kasus pneumonia. Mayoritas kasus pneumonia disebabkan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Melihat peningkatan kasus di China, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan beberapa langkah untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan. Salah satu rekomendasinya adalah vaksinasi.
WHO menganjurkan vaksin untuk melawan influenza, Covid-19, dan patogen pernapasan lain jika diperlukan.
Mycoplasma pneumoniae layak diwaspadai tapi para ahli menyarankan agar tidak panik. Selain vaksinasi, protokol kesehatan dan PHBS (pola hidup bersih sehat) harus ketat.
Di sisi lain, Budi menegaskan vaksinasi Covid-19 tetap diperlukan meski Indonesia telah memasuki masa endemi.
Vaksinasi bertujuan mencegah penularan dan terhindari dari gejala berat saat terinfeksi sehingga tidak perlu perawatan di rumah sakit.
"Ini sama seperti meningitis, kalau untuk di rutin itu masih perlu diberikan. Diberikan ke siapa? Ya orang-orang yang beresiko tinggi," ujar dia.
(els/pua)(责任编辑:娱乐)
- ·FOTO: Keseruan Jakarta X Beauty 2023
- ·Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024
- ·Era Prabowo Butuh Dana Infrastruktur Tiga Kali Lipat dari Jokowi, Investasi Swasta Dibuka Lebar
- ·BESOK! Syarat dan Ketentuan UTBK
- ·Ini Gejala yang Dikeluhkan Pasien Mycoplasma Pneumoniae di Jakarta
- ·KPK Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Suap BWS Bengkulu
- ·Bayar Utang Puasa, Bisa Dengan Dua Cara Ini
- ·Panggilan Pertama Tak Hadir, Aher Tetap Diperiksa KPK
- ·Penyendiri Tak Selalu Introvert, Ini Bedanya dengan Ambivert
- ·Nurmansjah Kalah, PKS: Di tengah Corona Anggota Dewan Hadir 100 Persen, Silahkan Nilai Sendiri
- ·Cek DPT Online KPU, Sudah Terdaftar di TPS atau Belum?
- ·Daebak! Karena Corona, Sampah Ibu Kota Susut 620 Ton Per Hari
- ·Masyarakat Tak Sanggup Menabung, LPS: Konsumen Terkapar oleh Biaya Pendidikan dan Utang
- ·Sektor ESDM Butuh 6,2 Juta Tenaga Kerja, Bahlil: Ambil Jurusan Ini!
- ·Berapa Lama Membakar Ikan Utuh agar Matang Merata?
- ·Selundupkan Kokain Murni, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati
- ·Menteri PKP Tegaskan Draft Aturan Rumah Subsidi Bukan Untuk Merugikan Konsumen
- ·Sebanyak 40 Emiten Siapkan Rp21,49 Triliun untuk Buyback Tanpa RUPS
- ·Berapa Lama Masa Kerja Pelamar Guru Non ASN? Simak Informasinya
- ·Diskon Tarif Listrik Batal, Pemerintah Butuh Uang untuk Bayar Utang Rp178,9 Triliun