Kepala Daerah Setuju Zonasi PPDB Dilanjutkan, Ini Tanggapan Wamendikdasmen
JAKARTA,quickq官网打不开 DISWAY.ID -Kepala Daerah menginginkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilanjutkan.
Hal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menggelar rapat koordinasi bersama kepala dinas pendidikan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah ini membahas mengenai berbagai kebijakan pendidikan di Indonesia, mulai dari sistem PPDB jalur zonasi hingga pengangkatan guru PPPK.
BACA JUGA:Ditanya soal Zonasi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Pesan Prabowo 'Ojo Kesusu'
Sebagai ringkasan, Direktur SMA Kemendikdasmen Winner Jihad Akbar menyampaikan bahwa pentingnya penyempurnaan mekanisme PPDB yang lebih adil dan berkeadilan.
Pemda menilai bahwa kebijakan PPDB saat ini pada prinsipnya masih relevan untuk diteruskan.
BACA JUGA:Cerita Gibran Suratnya Dicuekin Nadiem, Tanyakan Soal Zonasi dan Penghapusan UN
Namun, ditegaskannya, perlu beberapa penyempurnaan pada penerapan jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua.
“Pemda dalam hal ini menyampaikan bahwa kebijakan PPDB berbasis zonasi sudah sejalan dengan upaya pemerataan akses dan mutu pendidikan, tetapi perlu upaya lanjutan,” tutur Winner dalam keterangannya, 12 November 2024.
BACA JUGA:Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Minta Tinjau Ulang Zonasi Larangan Penjualan Rokok di PP Kesehatan
Dalam hal ini, keterlibatan sekolah swasta menjadi poin penting yang ditunjang dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Sementata untuk pemerataan mutu dengan memenuhi Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan, pemerataan guru berkualitas, serta revitalisasi sekolah.
BACA JUGA:Tak Hanya Zonasi, Ada 4 Jalur PPDB Masuk Sekolah Negeri
Atas aspirasi tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat menyampaikan apresiasi kepada para Kepala Dinas Pendidikan daerah dan perwakilan pemda atas kontribusi mereka dalam upaya perbaikan pendidikan di Indonesia.
- 1
- 2
- »
下一篇:Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand
相关文章:
- FOTO: Louis Vuitton dan 'Perjalanan ke Amerika'
- 日本艺术类留学好不好,这些优势你知道吗?
- Laba Emiten Milik Haji Isam (JARR) Melejit 3 Kali Lipat, Meski Penjualan Menurun
- 筑波大学世界排名情况怎么样?
- Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!
- 艺术生留学日本条件需要满足哪些?
- Tak Cuma Kopi, Ini 7 Minuman Lain untuk Meningkatkan Fokus Kerja
- Anies Baswedan Cuek Tak Dapat Dukungan Golkar: Gak Kejutan!
- Cerita Budi Purnomo Hadisurjo Sukses Membangun Sate Khas Senayan dan Optik Melawai
- Tiga Hari Setelah Idul Adha, Ini Larangan dan Amalan Hari Tasyrik
相关推荐:
- VIDEO: Kucing
- Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 2 Juni: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
- Lewat Road Trip Edukatif, Muhamad Philosophi Bangun Kesadaran Hukum di Dunia Usaha
- 服装设计留学要准备什么?
- FOTO: Ratusan Ribu Umat Rayakan Pesta Black Nazarene di Filipina
- Tata Cara Mandi Sebelum Berangkat Sholat Idul Adha Sesuai Sunah
- BRI Umumkan Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- PN Kabulkan Keberatan Grab Jadi Momentum Perbaikan Relevansi Hukum Bisnis Digital
- FOTO: Santapan Lezat Hewan dari Sisa Pohon Natal di Bonbin Berlin
- Berapa Lama Kita Bisa Terjaga Tanpa Tidur?
- Begini Cara Cek DPT Pilkada 2024 secara Online, Namamu Terdaftar atau Tidak?
- Bapanas: Harga Beras Dunia Turun Usai Indonesia Berhenti Impor Beras
- Tembok Lembap dan Mengelupas? Coba Lakukan 5 Cara Ini
- PPG Termasuk Guru Agama Antre Hingga 50 Tahun, Ini Solusi Menag dan Mendikdasmen
- Studi Temukan 4 dari 10 Warga Jabodetabek Alami Kesepian
- Tak Perlu Jijik, Ini 5 Cara Hilangkan Permen Karet yang Nempel di Baju
- 7 Buah yang Mengandung Vitamin B, Berkhasiat Jaga Imunitas Tubuh
- Tak Lagi Bersebrangan, Anies Doakan Syaikhu
- Bahaya Kurang Minum Air Putih, Dehidrasi sampai Picu Penyakit Kronis
- Update Kasus Ria Beauty, BPOM Telusuri Penggunaan Krim Anestesi dan Serum