Sering Disalahgunakan, Ahli Jelaskan Efek Samping Ketamin Sebahaya Ini
Ketamin yang sejatinya obat bius ramai disalahgunakan. Ahli memperingatkan efek samping penggunaan ketamin secara bebas mulai dari adiksi sampai gangguan saraf.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengusulkan agar ketamin masuk dalam golongan psikotropika. Inisiatif ini muncul akibat ramai penyalahgunaan ketamin di kalangan masyarakat.
Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati menuturkan, ketamin merupakan obat anestesi atau obat bius. Namun, kini ketamin tidak banyak dipakai sebab ada alternatif obat bius yang dinilai lebih aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurut Zullies, efek samping ketamin bisa berupa adiksi di mana seseorang ingin terus menggunakan obat. Dosisnya pun bisa bertambah seiring pemakaian, sebab tubuh lama-lama merasa kurang jika menggunakan dosis awal.
"Nambah lagi dosisnya, lama-lama overdosis. Itu pun kalau withdraw, tubuhnya putus obat, ada efek sakau. Kalau sakau, efeknya sudah ke fisik," imbuhnya.
Efek samping lainnya bisa berupa gangguan memori, gangguan kecemasan, lalu gangguan saraf lebih lanjut. Bahkan, bisa terjadi kerusakan organ tubuh, termasuk jantung.
Zullies sepakat jika ketamin dimasukkan dalam golongan psikotropika. Meski sejatinya ketamin adalah obat anestesi, tapi efek terhadap psikis membuat obat ini rentan disalahgunakan.
"Ini ada efek ke arah mental, psikis, euforia, ada potensi disalahgunakan. Lebih baik diatur. Kalau masuk golongan psikotropika, kan, ada aturan ketat, kemudian peredarannya seperti apa," ujarnya.
(els/asr)(责任编辑:休闲)
- ·Investor Singapura Borong 5,14 Juta Saham SQMI, Kini Kuasai 20,22% Wilton Makmur
- ·Satgas Pangan Polri Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Harga Beras
- ·Viral Istilah 'Silent Majority' Usai Hasil Quick Count, Apa Artinya?
- ·Kasus Korupsi Triliunan Kelas Kakap Digarap Kejagung, Lah KPK Gimana?
- ·Direksi Emiten Tekstil Asia Pacific (POLY) Putuskan Mundur
- ·Daftar 25 Destinasi Terbaik Tahun 2025 versi NatGeo, Ada Raja Ampat
- ·3 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Tomat, Siapa Saja?
- ·Kasus Prank KDRT Baim Wong, Polisi Periksa Pelapor, Cecar 19 Pertanyaan
- ·Kerja sama Strategis ZTE
- ·Kebakaran di Tebet, Api Berkobar dari Warteg Diduga Gegara Tabung Gas Bocor
- ·Komdigi Peringati 36 Perusahaan yang Belum Daftarkan PSE Privat, Termasuk Google dan Apple
- ·Anies Banding soal Keruk Kali Mampang, PSI Langsung Kasih Kalimat Menohok
- ·Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- ·Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini
- ·KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Eks Kakanwil Dirjen Pajak Jakarta Usai Diperiksa Hari Ini
- ·Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi
- ·Terungkap, Suami yang Viral Pukul Istri di Depok Residivis Kasus Narkoba
- ·INTIP: Daftar Sayuran Tinggi Kalsium, Teman Sehat saat Menua
- ·PEDAS! Hotman Paris Sentil Ahok di Kasus Korupsi Pertamina: Seolah Kau Manusia Suci!
- ·GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus