Aksi 1812, Kapolda Metro Jaya Ingatkan Klaster Tebet dan Petamburan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran akan menggelar operasi jika terjadi kerumunan massa dalam aksi unjuk rasa 1812 pada Jumat (18/12) di sekitar Istana.
"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan," kata Kapolda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kamis.
Fadil menyebut sudah dibuktikan kerumunan di Tebet dan Petamburan yang terbukti sangat membahayakan keselamatan masyarakat.
"Kluster Petamburan danTebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," tambahnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menegaskan pihaknya tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) untuk aksi demo 1812 pada Jumat (18/12) di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Tidak mengeluarkan, izin tidak dikeluarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
(责任编辑:时尚)
- Keutamaan dan Hikmah 10 Hari Kedua Ramadan
- Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka
- Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan di Malam Nuzulul Qur'an
- Anies Bangun Kembali Rumah Terdampak Longsor Jakut
- Dari Tangan Dingin Anies, Jakarta Raih Penghargaan, Buah Sabar & Kerja Cerdas!
- Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin
- 8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah
- Maghfirah 10 Hari Kedua Ramadan: Waktu Penuh Ampunan, Jangan Terlewat
- Aiman Witjaksono Ajukan Praperadilan Atas Penyitaan HP oleh Ditkrimsus Polda Metro Jaya
- Presiden Prabowo: Hubungan Indonesia dan Tiongkok Sudah Ada di Prasasti
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa?
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa?
- Strategi Kemenperin dan Dekranas Bikin IKM Kerajinan Tembus Pasar Ekspor
- Legislator Desak Polisi Usut Judi Online
- 学平面设计留学去哪好?全球平面设计院校一览
- FOTO: Sambangi Masjid Si Pitung, Salah Satu Masjid Tertua di Jakarta
- Diduga Gubernur Aceh Kena OTT KPK
- MK Kembali Sidang Gugatan Syarat Usia Capres
- Soal Penyitaan HP Aiman, Dirkrimsus Tegaskan Sudah Sesuai Prosedur
- Demo Tolak Konser Coldplay Bakal Digelar, Ungkit Soal LGBT