Dicap Skema Ponzi, Harga Bitcoin Dinilai Naik Gegara Manipulasi BlackRock CS
Senator Australia, Gerard Rennick baru-baru ini mengejutkan industri kripto, khususnya bitcoin dengan kritikannya yang menyebut aset digital tersebut sebagai sebuah skema ponzi.
Rennick menyebut bahwa kenaikan harga bitcoin tidaklah murni berdasarkan kinerja lapangan namun didorong oleh lembaga keuangan besar seperti BlackRock. Ia juga mengungkit bahwa bitcoin tidak memiliki nilai guna nyata dalam dunia nyata.
Baca Juga: Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital
“Bitcoin pada akhirnya akan mencapai US$1 juta. Kenapa? Karena ini adalah skema ponzi,” ujar Rennick, dilansir dari X, Selasa (27/5).
“Anda tidak bisa memakan bitcoin," tegasnya.
Rennick juga mengkritik komunitas kripto karena menurutnya tidak memberikan kontribusi riil bagi perekonomian nasional.
Yes I do - Bitcoin will ultimately go to a $1 million dollars. Why because it’s a Ponzi scheme whereby Blackrock will pump more and more dollars into a supply constrained product.
— Senator Gerard Rennick (@SenatorRennick) May 23, 2025
What exactly will this product produce? Absolutely nothing and nor will the thousands of people…
“Australia butuh insinyur sejati, bukan insinyur keuangan. Kita membutuhkan infrastruktur yang menyediakan layanan penting, terutama di bidang energi, air, dan transportasi,” katanya.
Pernyataan tersebut sontak memicu kemarahan dari berbagai pihak di industri aset digital. Para pendukung bitcoin dan tokoh industri kripto mengecam komentar senator tersebut dengan menyebutnya telah salah kaprah soal bitcoin.
Baca Juga: Surplus Energi Listrik, Pakistan Siap Manjakan Penambangan Bitcoin dan Pusat Data AI
“Pernyataan seperti ini dari pejabat publik hanya menunjukkan minimnya pemahaman dan bisa berujung pada regulasi yang tidak tepat sasaran,” ujar Perwakilan dari Kelompok Advokasi Blockchain Australia.
(责任编辑:百科)
- 10 Ribu Buruh Sritex Bakal Demo di Jakarta Pekan Depan, Menaker Yassierli Beri Tanggapan
- Wall Street Stagnan, Investor Soroti Turunnya Peringkat Kredit Pemerintah AS
- Bagasi Hilang di Bandara, Ini yang Harus Kamu Lakukan
- Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi
- 5 Cara Menyimpan Telur agar Awet
- Tertinggi di Indonesia, Nilai Investasi di Jakarta Tahun 2022 Capai Rp108,9 Triliun
- Diguyur Hujan Siang Hingga Malam, Masih Ada 10 RT Di Jakarta Kebanjiran
- Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- Pramugara Bagikan Alasan Kamu Tak Disarankan Minum Kopi di Pesawat
- Sudah Dikebut, Namun Pengerjaan Seluruh Sirkuit Formula E Diprediksi Molor
- Tuntut Heru Budi Pakai PP 78 Naikkan Upah 13 Persen, Buruh Singgung Kebijakan Anies soal UMP DKI
- Wagub DKI Ungkap Nasib Jakarta Usai IKN Pindah, Akan Jadi Kota...
- 5 Zodiak Paling Ahli Dirty Talk, Sering Nakal Lewat Kata
- Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 5 November: Siang dan Sore Hujan Ringan
- Berapa Jumlah Hari Libur yang Bisa Didapat di Momen Natal 2023?
- Suka Buang Sampah di Kali? Siap
- 7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
- Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
- VIDEO: Detik
- VIDEO: Ratusan Balon Udara Hiasi Langit New Mexico Amerika Serikat