Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
时间:2025-05-22 16:40:19 出处:综合阅读(143)
JAKARTA,quickq充值知乎 DISWAY.ID --Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya untuk membuka jalan bagi peningkatan kerja sama dagang dan investasi lintas kawasan.
Baru-baru ini, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie juga menyoroti pentingnya stabilitas kawasan dan peluang kerja sama ekonomi, terutama dengan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Anindya juga menambahkan bahwa para pengusaha AS juga memperlihatkan kesamaan keinginan dari pelaku usaha AS dan Indonesia untuk menghindari dampak negatif dari kebijakan tarif.
BACA JUGA:Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
BACA JUGA:Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
“Mereka (pelaku usaha AS) benar-benar ingin segera menyepakati kesepakatan karena setiap kenaikan tarif akan mendorong inflasi,” jelas Anindya kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 17 Mei 2025.
Sementara itu, saat ini nilai perdagangan Indonesia-AS diketahui telah mencatatkan angka sekitar 40 miliar dolar AS, dengan AS sebagai mitra dagang terbesar kedua Indonesia setelah China.
Dengan perolehan ini, Anindya optimis bahwa angka tersebut dapat naik dua kali lipat (80 miliar dolar AS) dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
“Kami bisa impor kedelai, gandum, kapas, daging, dan produk susu dari Amerika Serikat, dan di saat yang sama ekspor elektronik, furnitur, alas kaki, dan garmen. Selain itu, ada peluang kerja sama baru dalam hal mineral kritis,” tutur Anindya.
Di sisi lain, Indonesia belum lama ini juga telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund Danantara, yang diketahui memiliki aset kelolaan hingga mencapai 900 miliar dolar AS.
BACA JUGA:Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
BACA JUGA:Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Dorong Perluasan Industri Halal
Menurut Anindya, aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk co-investment antara Indonesia dan AS.
“Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN dan satu-satunya anggota G20 dari kawasan ini ingin memainkan peran serupa. Tujuan akhirnya adalah membawa kesejahteraan, baik bagi rakyat Indonesia maupun bagi dunia,” tegas Anindya.
- 1
- 2
- »
上一篇: Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
下一篇: Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
猜你喜欢
- Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
- IHSG Siang Ini Menguat ke Level 7.156, Saham Emiten KFC Indonesia (FAST) Melejit 34%
- Ayah Seharusnya Jadi Pembuat Aturan untuk Anak
- MA Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Putusan Kasasi Sambo Cs
- Waduh, 5 Kepala Daerah 'Tumbang' Saat Retret di Akmil Magelang: Ada yang Kelelahan dan Dirawat Inap
- Tak Dengar Peringatan Warga, Lansia Tewas Tertabrak Kereta di Pondok Kopi, Tubuh Terbelah 5 Bagian
- MK Membolehkan Peserta Pemilu Kampanye di Sekolah, Kampus dan Fasilitas Pemerintah Tanpa Atribut
- Bisa Digunakan di HP 'Kentang'? Gemma 3N, AI Terbaru Milik Google
- THR CAIR! Saldo Dana Bansos Maret 2025 Tahap II Dipercepat Masuk Rekening, Cek Besarannya