Gagal Dapat Honda, Nissan Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
时间:2025-05-20 15:44:51 出处:综合阅读(143)
Nissan tampaknya harus legowo usai pupus untuk bekerja sama dengan Honda dalam upaya agar tetap bertahan di tengah laporan keuangan yang terpuruk.
Langkah Nissan saat ini cuma berpikir bagaimana caranya bertahan dan tidak tersapu "badai" kerasnya persaingan di dunia otomotif global.
Efesiensi biaya opersional mutlak jadi opsi utamanya, sembari berjuang mencari partner kerja sama. Kini, perusahaan tersebut tengah mempertimbangkan langkah yang cukup mengejutkan, dengan berbagi pabrik internasionalnya dengan mitranya dari Cina, Dongfeng.
Dalam upaya untuk merampingkan operasi, Nissan menutup tujuh dari 17 pabrik globalnya, tetapi salah satu lokasi terpentingnya, pabrik Sunderland di Inggris, tetap buka.
CEO Nissan Ivan Espinosa, mengatakan ada potensi bagi Dongfeng untuk mulai memproduksi kendaraan di Inggris.
Selain itu, Nissan berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listriknya di Inggris.
“Kami cukup terbuka untuk bekerja sama dengan mereka,” kata Espinosa dalam konferensi Financial Times baru-baru ini.
"Semuanya ada di atas meja. Kami dapat memanfaatkan sebagian kerja sama kami di luar Cina, mengundang mereka untuk masuk ke ekosistem produksi kami.”
上一篇: GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus
下一篇: Daftar 25 Destinasi Terbaik Tahun 2025 versi NatGeo, Ada Raja Ampat
猜你喜欢
- Jumlah Kunjungan Wisman ke RI Rendah Jadi PR Menteri Pariwisata Baru
- Penting! Perhatikan Hal ini Sebelum, Saat dan Setelah Banjir
- Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- Dishub DKI: Rute Transjabodetabek Bakal Ditambah dari Pusat Kota Tangerang dan Tangsel
- Bank DKI Pimpin Sindikasi Bareng BPD Lain, Nilainya Capai Rp1,5 Triliun
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Warganet Ngeluh Tarif Parkir Rp60 Ribu di Tanah Abang, Kadishub DKI Minta Gunakan Parkiran Resmi
- 7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
- ICW: Hukuman Mati Bukan Opsi Solutif dan Efektif untuk Pemberantasan Korupsi