PHK Merebak, AXA Mandiri Malah Bidik Pasar Mikro
Di tengah tekanan ekonomi dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masih melanda berbagai sektor industri, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) tetap optimistis menghadapi 2025. Perusahaan menilai potensi pertumbuhan masih terbuka lebar, khususnya di segmen nasabah retail dan mikro.
Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, menyampaikan bahwa strategi perusahaan akan terus mencakup seluruh segmen, dari kelas atas hingga masyarakat bawah. Meski tetap mendorong pertumbuhan di segmen atas melalui produk holding, AXA Mandiri melihat peluang terbesar justru datang dari segmen retail.
“Untuk segmen retail itu peluang justru masih lebih banyak lagi karena dari penetrasi kita masih relatif rendah di situ. Jadi makanya kita juga push produk-produk yang retail kita,” ujarnya saat ditemui Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 117
AXA Mandiri saat ini tengah menggencarkan distribusi produk asuransi retail dan polis mikro dengan mengoptimalkan kanal distribusi Bank Mandiri. Perusahaan mengandalkan jalur direct distributionserta memperluas akses ke produk mikro agar menjangkau masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan formal.
“Juga dengan akses dari beberapa macam juga kanal distribusi di Bank Mandiri seperti ada direct distribution, segala macam itu kita juga masih gencarkan termasuk juga yang polis-polis mikro,” kata Handojo.
Baca Juga: Tembus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa agen laku pandai juga menjadi bagian penting dalam strategi distribusi produk mikro. Kanal ini dinilai mampu menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Dari sisi layanan kesehatan, AXA Mandiri mengklaim tidak mengalami tekanan berarti. “Klaim asuransi kesehatan kita stabil. Jadi kita tidak ada signifikan kenaikan di situ,” ucapnya.
(责任编辑:知识)
- Terpopuler: Kombes Agus Nurpatria Dipecat dari Polri, Anies Diperiksa KPK 11 Jam
- Lewat Literasi Keuangan, PHE ONWJ dan PertaLife Insurance Perkuat Sinergi ONE Pertamina
- Pemberian Insentif untuk Mobil Listrik Bakal Dihapus?
- Dorr! Debt Collector Ditembak Saat Hendak Tarik Motor Tunggakan Di Kawasan Industri Balaraja
- Viral Sopir Taksi Diduga Kena 'Angin Duduk', Kenali Gejalanya
- Deteksi Dini, Kunci Utama Mengatasi Kanker Prostat
- Munaslub Lasmura, Hanura Perkuat Barisan Generasi Muda
- Rekening Pembayaran Gaji Diblokir, Ratusan Buruh Perkebunan Sawit di Siak Geruduk BRI Pekanbaru
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok?
- Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan
- Pentingnya Deregulasi Kebijakan Pertanian Demi Kesejahteraan Petani
- Ayo KPK, Periksa Anies Baswedan Kasus Formula E yang Kelebihan Bayar
- Terdakwa Tak Hadir, Sidang Pembacaan Dakwaan Dugaan Terorisme Farid Okbah Ditunda
- Sambut Peluncuran NAVARA The Touch of Prestige, Ribuan Agen Hadiri Agent Gathering Damai Putra Group
- Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 13 September: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan
- Orang PDIP Sebut Anies dan Wakilnya Aktif Lakukan KKN, Buktinya Dibuka Terang Benderang!
- Istana Buka Suara soal Gibran Dapat Maung dari Prabowo
- Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta
- Nama Perusahaan Dicemarkan, Bos Infiniti Wahana Akan Tempuh Jalur Hukum
- dr Lois Akui Kesalahan, Polri Kedepankan Keadilan Restoratif