quickq iphone

Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy alias quickq电脑版官网下载安装

Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya

Warta Ekonomi,quickq电脑版官网下载安装 Jakarta -

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy alias Rommy mengkritisi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasusnya dibandingkan dengan dengan kasus yang jumlahnya lebih besar. Di kasusnya, KPK lebih gesit dibandingkan dengan kasus yang nilai kerugian negara hingga triliunan rupiah.

"Mengapa KPK begitu sigap untuk dugaan Rp346,4 juta dalam kasus saya atau untuk menyebut yang besaran gratifikasinya setara akhir-akhir ini," kata Rommy saat pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).

Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya

Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya

Misalnya lagi, kata Rommy, kasus direktur Krakatau Steel senilai Rp150-an juta, juga kasus Sekjen Partai NasDem tahun 2016 yang nilainya Rp200 juta.

Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya

Baca Juga: Rommy: Izinkan yang Mulia, Saya Mohon Dibebaskan

Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya

"Namun, untuk Jiwasraya yang potensi kerugiannya mencapai Rp27 triliun menurut BPK, lembaga audit resmi negara, KPK tidak kelihatan kemampuannya, bahkan untuk hanya sekadar mengendus," katanya.

Begitupun kasus Asabri, lanjutnya, yang disinyalir Menko Polhukam potensi kerugiannya mencapai Rp10 triliun.

"Atau selaku mantan anggota pansusnya, saya menanyakan bagaimana kabar kasus Bank Century, yang kerugian negaranya sudah manifes lebih dari Rp3,5 triliun?" katanya.

Begitupun, ia selaku mantan anggota Komisi Keuangan DPR, berapa banyak kasus yang hasil Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT) dinyatakan BPK sebagai kerugian negara, yang telah ditindaklanjuti.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

访客,请您发表评论:

网站分类
热门文章
友情链接

© 2025. sitemap