Catat, Orang
Tidak semua orang bisa dan boleh menonton film Siksa Kubur. Psikolog mengungkap terdapat kelompok orang yang tak disarankan nonton film ini.
Film garapan Joko Anwar ini memang tengah digandrungi banyak orang. Cerita horor dan teror yang mengangkat soal hidup dan mati ini bahkan masih jadi perbincangan di berbagai lini masa sosial media.
Sudah barang tentu banyak orang yang akhirnya penasaran ingin ikut menonton film berdurasi kurang lebih 116 menit itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Film ini juga mengangkat berbagai isu kesehatan mental secara kasat mata. Ada isu korban pelecehan seksual, trauma, hingga rasa takut berlebihan.
Sebagai contoh, film ini mengangkat cerita peristiwa bom bunuh diri. Tentu bagi mereka yang pernah mengalami, kehilangan keluarga dalam tragedi bom bunuh diri, cerita ini bisa kembali menghadirkan memori menyedihkan dari masa lalu.
Selain itu, cerita soal pelecehan seksual yang diterima salah satu tokoh hingga rasa sakitnya terbawa sampai dewasa. Tentu bagi mereka yang pernah mengalami, kisah ini bisa memicu ingatan menyakitkan tersendiri.
"Bukan berarti melarang, hanya saja kalau memang tidak siap. Secara mental belum penuh (belum sembuh) lebih baik dipikirkan lagi," kata Mira.
Mira pun menyarankan agar sebelum benar-benar memutuskan untuk menonton, sebaiknya menjadi calon penonton yang pintar atau smart buyer.
Riset, kata dia diperlukan, apalagi ulasan-ulasan mengenai film ini juga sudah banyak muncul di berbagai platform media sosial maupun media online.
"Riset dulu, kalau setelah riset yakin bisa menghadapi setiap terornya silakan menonton. Tapi kalau merasa tidak yakin lebih baik ditahan dulu. Dan juga kalau mau menonton usahakan tidak sendirian, ajak teman satu dua orang untuk berdiskusi selanjutnya," kata dia.
(tst/pua)(责任编辑:焦点)
- ·Eks Kabareskrim Susno Duadji Caleg PKB dari Dapil 2 Sumatera Selatan
- ·Proliga 2025: Menang Telak Atas Garuda Jaya, Jakarta Lavani Kokoh di Puncak Klasemen
- ·Sebelum Tawuran di Penjaringan, Dua Geng Ini Janjian Lewat Media Sosial
- ·Heru Budi Kerja 'Semaunya': Efek Terkikisnya Prinsip Demokrasi di Pemerintahan Indonesia
- ·Prabowo: Indonesia Mampu Melakukan Overhaul Hercules, Tidak Semua Negara Diizinkan Amerika Serikat!
- ·MTI Usul Ojek di Jakarta Berpelat Kuning, Begini Ceritanya
- ·2025世界服装设计学院排名前十
- ·Sopir Hentikan Paksa Truk Trailer Saat Unjuk Rasa di Tower Pelindo Jakarta Utara
- ·Pihak Fadel Muhammad Tegaskan: Urusan BLBI
- ·2025年欧洲设计类大学排名榜单
- ·Audi Sudah Pakai AI untuk Efesiensi
- ·Pelaku Cor Jasad Pemilik Ruko di Jakarta Timur adalah Orang Kepercayaan Korban
- ·Pemprov DKI Siap Ciptakan 500 Ribu Lapangan Kerja bagi Lulusan SMA dan Sarjana
- ·Dokter Ini Makan 56 Butir Telur Seminggu, Alasannya Mengejutkan
- ·VIDEO: Doug Woods, Kolektor 25 Ribu Hot Wheels selama 40 tahun
- ·Hasto: Megawati Berikan Dukungan Spiritual untuk Pramono
- ·Gagal Menang dalam Empat Laga, Persija Tegaskan Posisi Carlos Pena Masih Aman
- ·2025全球影视制作专业大学排名
- ·Disebut Lebih Berbahaya dari Sianida, Ini Efek Keracunan Ikan Buntal
- ·Semua Penghuni Hotel 101 Urban Glodok Selamat dari Kebakaran