Asia Pasifik Jadi Pasar Baru Mainan Seks, Ada Apa?
Kawasan Asia-Pasifikdipandang sebagai pasar pertumbuhan utama untuk mainan seks.
Hal ini terungkap dalam pameran mainan seks yang tengah berlangsung di Shanghai, China, pada akhir pekan ini.
Di booth suatu perusahaan bernama Wet Stuff, Ye Pei pria 40 tahun yang merupakan perwakilan perusahaan mengatakan sikap terhadap seks telah berubah drastis dalam beberapa tahun terakhir
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sekarang... pramuniaga mungkin memberi tahu saya bahwa kondom yang ini sangat tipis, sementara kondom yang ini membuat Anda bertahan lama," dia tertawa.
Wet Stuff sendiri merupakan pelumas yang ditargetkan di China dengan rasa baijiu, alkohol lokal yang populer.
Perubahan lainnya adalah meningkatnya "kekuatan perempuan".
Hal ini dikatakan perwakilan dari BeU, sebuah merek yang secara eksklusif berfokus pada mainan untuk perempuan.
Lihat Juga :Tenang dan Anti-Berisik, Ini 5 Posisi Bercinta saat di Rumah Mertua |
"Semua orang jadi semakin bisa menerima (produk dewasa), daripada merasa malu," ujarnya.
Sekarang mainan seks pun menggunakan teknologi untuk menggabungkan aspek kesejahteraan dan kesenangan.
Salah satu vibrator yang dipamerkan di pameran tersebut diiklankan mampu memprediksi ovulasi dengan mengukur suhu internal, serta membantu melatih otot dasar panggul.
Lihat Juga :Jepang Resesi Seks dan Anak Mudanya Kian Banyak ke Australia, Ada Apa? |
Yang lain dikatakan mengenali saat penggunanya mencapai klimaks, serta mengingat pola denyut nadi yang membawa mereka ke sana.
Produk-produk silikon yang ramping sangat kontras dengan kios-kios tradisional, yang banyak di antaranya menampilkan dinding-dinding alat kelamin plastik yang mirip aslinya, seringkali sangat besar, dan tidak menggunakan teknologi sama sekali.
"Saya pikir ada banyak hal yang berubah dalam industri ini," kata Hultman dari Svakom.
"Aspek teknologi, AI... berkembang sangat cepat, akan sangat menarik untuk melihat ke mana arah semua ini. Namun kami punya rencana besar."
(vws/vws)(责任编辑:百科)
- ·Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!
- ·17 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Atasi Kebakaran Rumah di Menteng
- ·Empat Satuan Pelayanan di DKI Jakarta Distribusikan Makan Bergizi Gratis
- ·Kematian Akibat Pneumonia di Indonesia Naik Drastis Sepanjang 2024
- ·Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan
- ·Satu Keluarga Tewas di Ciputat Tewas Diduga Lantaran Terjerat Utang Pinjol dan Judi Online
- ·Kunker Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Langsung 5 Negara, Ini Agendanya!
- ·Kunker Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri, Langsung 5 Negara, Ini Agendanya!
- ·5 Variasi Resep Kolak Praktis, Tak Cuma Isi Pisang
- ·KRL Rute Manggarai
- ·Kampanye di Papua, Partai Buruh Siap Kerja buat Rakyat
- ·Penumpang di Terminal Pulogebang Mulai Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru
- ·Pecat Sejumlah Pejabat Jakpro, Heru Budi Kena Sentil: Kok Merasa Gubernur Beneran?
- ·Kabulkan Permintaan Buruh, Ini Dampak Putusan MK Terhadap Mekanisme PHK
- ·Sandiaga Uno Berpotensi Maju Cawapres KIB Usai Dirumorkan Gabung PPP
- ·BRI Yakinkan Masyarakat, Tak Ada Ransomware
- ·Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Tiga Rute Saat Konser Maroon 5 di JIS
- ·Indonesia Masih Ketergantungan Impor Gula, Ekonom Ungkap Alasannya
- ·Resep Sosis Solo, Camilan Enak dari Jawa Tengah
- ·Cegah DBD, Sudinkes Jakpus Ingatkan Masyarakat Lakukan PSN Mandiri