时间:2025-06-15 20:41:42 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Budi Arie Setiadi, eng quickq官方网站
JAKARTA,quickq官方网站 DISWAY.ID- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Budi Arie Setiadi, enggan memberikan tanggapan terkait dugaan korupsi yang melibatkan pengadaan proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) untuk periode 2020-2024.
Proyek yang dulu berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kini berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjadi sorotan publik.
BACA JUGA:Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
BACA JUGA:Menkomdigi Siap Bantu Jaksa Usut Kasus Dugaan Korupsi PDNS Kominfo 2020-2024
Budi Arie Setiadi terkesan menghindar dari pertanyaan mengenai kasus yang terjadi pada masa jabatan dirinya sebagai Menteri Kominfo.
"Ah enggak, enggak, enggak. Saya enggak mau (komentar). Itu biar tanya ke Kementerian Digital saja," ujarnya di Hotel Bidakara, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, pada Jumat, 21 Maret 2025.
Menanggapi dugaan korupsi tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid memberikan pernyataan tegas.
Meutya memastikan bahwa pihaknya siap untuk mendukung proses hukum yang tengah berlangsung terkait pengadaan barang dan jasa PDNS.
BACA JUGA:Kasus Korupsi PDNS Kominfo Ditangani Kejari Jakpus, Pakar Hukum: Jangan Sampai Bias
"Pada prinsipnya kan kantor Kemkomdigi siap membantu apapun yang diperlukan, dokumen dan lain-lain, kita kerjasama dengan kejaksaan," kata Meutya saat ditemui di Kantor Komdigi pada Kamis, 20 Maret 2025.
Meutya juga menegaskan bahwa Komdigi akan terbuka dalam menjalani proses hukum yang sedang berjalan.
"Silahkan saja kami terbuka dan mengikuti proses hukum yang benar," ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) terus mengusut kasus dugaan korupsi ini.
BACA JUGA:Kejari Jakpus Ungkap Pengkondisian Tender Proyek PDNS 2020-2024, Kominfo Abaikan Arahan BSSN!
DTKS vs DTSEN: Apa Bedanya? Cek Status dan Saldo Dana Bansos 2025 Sekarang!2025-06-15 20:41
Kuasa Hukum Staf Hasto PDIP Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Tunjukkan Bukti Baru Kasus Harun Masiku2025-06-15 20:21
13 Desember, Sidang Perdana Kasus Ahok Digelar2025-06-15 19:43
Harga Emas Kembali Anjlok, Investor Tunggu Data Ekonomi Terbaru AS2025-06-15 19:33
Kapan Hari Raya Idul Adha 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?2025-06-15 19:16
Merasa Menjadi Korban Mafia Tanah, Eks Guru Besar IPB Minta Menteri AHY Bantu Audiensi2025-06-15 18:59
Asik! Iran Bebaskan Visa Bagi Wisatawan Indonesia2025-06-15 18:54
Menhub Budi Karya Tinjau Pembangun Jalur Kereta Api Makassar2025-06-15 18:52
KPU Segera Bentuk Tim Seleksi Calon Komisioner Daerah Secara Tertutup2025-06-15 18:45
PKB: Ada 216 Bakal Calon Kepala Daerah Tahap Pertama Pilkada 20242025-06-15 17:59
PermenPANRB Nomor 1 2023, Wamendagri : Mindset Pejabat Fungsional Harus Berubah2025-06-15 20:26
Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination2025-06-15 20:14
Pakar Hukum: Prosedur IUP untuk Kepentingan Nasional dan Hilirisasi2025-06-15 20:04
Upaya Dubai Hapus Citra Wisata Mahal, Promosikan Stopover Destination2025-06-15 20:04
BKSAP DPR Bertemu Komite Parlemen Uni Eropa Dukung Penyelesaian Indonesia2025-06-15 19:51
Rahasia Diet Amel Carla Turunkan BB 13 Kg, Batasi Nasi Putih2025-06-15 19:47
Gerindra Maklumi Polri Habiskan Rp76 Miliar Tangani Aksi Damai2025-06-15 19:37
Merasa Menjadi Korban Mafia Tanah, Eks Guru Besar IPB Minta Menteri AHY Bantu Audiensi2025-06-15 18:49
Ajak Kelola Sampah, Paramount Petals Dorong Pemberdayaan Masyarakat Lokal2025-06-15 18:39
Terlibat Kecelakaan di Tol Batang, KNKT: PO Rosalia Indah Salahi Aturan2025-06-15 18:18