418 Ribu Kasus Malaria di Indonesia, Tertinggi di Papua
Daftar Isi
- 1. Papua
- 2. Nusa Tenggara Timur
- 3. Gorontalo
Tingkat penularan penyakit malariadi Indonesia masih tergolong tinggi.
Data Kementerian Kesehatan mencatat 418.546 kasus Malaria hingga 25 April 2024. Sebanyak 120 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Papua menyumbang penularan kasus malaria tertinggi di Indonesia. Disusul oleh dua provinsi lainnya di wilayah Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pada skala ringan, infeksi hanya menimbulkan gejala umum seperti flu, demam, dan sakit kepala. Sementara dalam skala yang parah, seseorang yang terinfeksi bisa mengalami kebingungan, kejang, dan kesulitan bernapas.
Parasit penyebab malaria sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Penyakit tropis ini sebenarnya dapat dicegah dan disembuhkan. Namun, tak sedikit dari kasus malaria yang berujung kematian. Bayi, balita, ibu hamil, dan orang dengan gangguan imun menjadi kelompok paling berisiko.
Berdasarkan data yang sama, sebagian besar pasien malaria merupakan balita (12,03 persen), anak 5-9 tahun (12,87 persen), dan usia 15-64 tahun (62,34 persen).
Untuk lebih lengkapnya, berikut tiga provinsi dengan kasus malaria tertinggi di Indonesia.
1. Papua
Papua merupakan provinsi dengan endemis tertinggi untuk malaria di Indonesia. Total kasus yang ditemukan mencapai 369.119 per tahun 2023.
2. Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua. Provinsi ini masuk ke dalam wilayah endemis malaria sedang dengan 6.968 kasus.
3. Gorontalo
Sama seperti NTT, Gorontalo juga masuk ke dalam wilayah endemis malaria sedang. Total yang ditemukan mencapai 1.557 kasus.
(tst/asr)相关文章:
- Resep Es Teler Segar untuk Berbuka Puasa
- Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN Digelar 10 Agustus 2024
- Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?
- FOTO: Aroma 'Mahal' Kemenyan di Tanah Oman
- Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya
- Broker Global Octa Bagikan Tips Capai Kemerdekaan Finansial
- Durian Diklaim Jadi Buah Singapura, Netizen Bingung Ditanam di Mana
- LPSK Siap Lindungi Korban Selamat Pembunuhan Pulomas
- FOTO: Menyusuri Pusat Hiburan Malam Bangkok Lokasi Tawuran Transgender
- Waktu Terbaik Minum Kopi, Benarkah di Pagi Hari?
相关推荐:
- Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Junub sebelum Puasa Ramadhan
- Hasto Dengar Ada Menteri yang Pernah Sampaikan Keinginan Jokowi Jadi Ketum PDIP
- Jelang 79 Hari Pemerintahannya, Jokowi Ajak Masyarakat Untuk Bersatu Hadapi Tantangan Global
- Miss Universe Indonesia 2024 Umumkan Nama Finalis ke Babak 16 Besar
- Polisi Sebut Berkas Mario Dandy Dilimpahkan, Diharapkan Segera P21
- Jelang Muktamar, Konflik Warnai Internal PBNU VS PKB
- Komitmen Tegakkan Hukum, Pemerintah RI Terima Alat Pendeteksi Narkotika dari Kedubes AS
- Makin Nyaman Menyusui, KAI Sediakan Ruang Laktasi di 178 Stasiun, Ini Daftarnya
- Telusuri Penyebab Pelaku Penembakan Tewas, Dokter Periksa Organnya
- LSM Laporkan Pemilik Twitter '@KPU
- PSI Dan Partai Golkar Lakukan Pertemuan, Bahas Wacana Koalisi Besar
- Rumah AKBP Achiruddin Tim Polda Sumut Digledah, 2 Jam Pemeriksaan Ini yang Ditemukannya!
- FOTO: Warga Irak Bertualang dan Mencari Ketenangan di Gurun Samawa
- Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?
- Orang Tua Mario Dandy Menangis Saat Minta Maaf, Kuasa Hukum: Tak Sebanding yang Dialami David!
- Cerita Soetjipto Nagaria Membangun Summarecon Agung, Pelopor Kota Mandiri di Indonesia
- Polri dan Masyarakat Labuan Bajo Sepakat Sukseskan KTT ASEAN 2023
- Pria, Ini Alasan Sabun Mandi Tak Boleh Digunakan untuk Cuci Muka
- Telusuri Penyebab Pelaku Penembakan Tewas, Dokter Periksa Organnya
- Bawaslu Temukan Puluhan Ribu Aparat Masuk Daftar Pemilih, Polri: Bakal Disanksi